Menelisik Kosan Warna-warni TKP Pembunuhan Mahasiswa UI, Tetangga Kosan Sempat Dengar Suara Tertawa

Kosan warna-warni menjadi saksi bisu tewasnya seorang mahasiswa UI (Universitas Indonesia) berinisial MNZ ditangan seniornya, AAB (23).

Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
Kolase Tribun Bogor/Tribun Jakarta
Menelisik Kosan Warna-warni TKP Pembunuhan Mahasiswa UI, Tetangga Kosan Sempat Dengar Suara Tertawa 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kosan warna-warni menjadi saksi bisu tewasnya seorang mahasiswa UI (Universitas Indonesia) berinisial MNZ ditangan seniornya, AAB (23).

Kamar kos yang berlokasi di Jalan Palakali Kelurahan Kukusan, Beji, Kota Depok itu diduga menjadi tempat pelaku mengeksekusi juniornya tersebut pada Rabu 2 Agustus 2023.

Jasad korban baru ditemukan dua hari kemudian yakni pada Jumat (4//8/2023) siang sekira pukul 10.00 WIB dalam kondisi terbungkus plastik hitam dibawah kolong ranjangnya.

Keduanya merupakan mahasiswa aktif Kampus UI yang menimba ilmu di Fakultas Ilmu Budaya, Jurusan Sastra Rusia.

Fadli, penghuni kos yang tinggal persis di samping kamar korban mengungkap kesaksiannya.

Bahkan, Fadli yang tinggal persis disamping kamar korban mengaku sempat mendengar suara orang tertawa.

Menurutnya, selama ini korban tinggal seorang diri di kamar kos yang menjadi lokasi pembunuhan sadis tersebut.

"Sendiri sih yang saya tahu. Tapi, saya enggak pernah menyapa atau bagaimana, ngobrol juga enggak pernah sama sekali," terangnya.

Bahkan, kata Fadli, meski tinggal berdekatan namun ia mengaku tak mengenal korban.

Sebab, kata dia, korban lebih dulu tinggal di kosan tersebut.

Sedangkan Fadli baru sekitar satu bulan tinggal di indekos ini.

Baca juga: Ini Tampang Mahasiswa UI yang Bunuh Juniornya di Kosan Warna-warni, Reaksinya saat Ditangkap Disorot

Selama satu bulan tinggal di kosan tersebut, ia hanya sempat mendengar suara ketika korban tertawa di dalam kamarnya.

"Awal-awal memang suka berisik dengar ketawa-tawa almarhum (dari dalam kamar),"

"Cuma dua hari kemarin tuh enggak ada suara (korban) dari dalam kamar," sambung ia lagi.

Menurut Faldi, beberapa hari lalu sebelum kejadian korban memang sempat pulang ke kampungnya.

"Kalau kronologi kurang tahu sih, memang kan (korban) baru datang ya, karena kan memang sempat pulang kampung," ujar Fadil di lokasi kejadian, Jumat (4/8/2023) seperti dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jakarta.

Tinggal di kosan warna-warni

Kosan yang dihuni oleh korban terbilang unik.

Kosan dua lantai tersebut terloihat cukup mencolok dengan corak cat dinding dengan warna berbeda-beda alias warna-warni.

Tak diketahui pasti alasan indekos ini menggunakan cat warna-warni pada bagian dindingnya.

Baca juga: Misteri Motif Pembunuhan Mahasiswa UI di Kamar Kos, Senior Simpan Mayat Korban di Kolong Ranjang

Masing-masing kamar tampak memilki cat warna yang berbeda-beda dari mulai merah, biru, kuning, hingga hijau.

Kamar kos lokasi penemuan jasad mahasiswa UI korban pembunuhan di kawasan Kukusan, Beji, Kota Depok, Jawa Barat, Jumat (4/8/2023).
Kamar kos lokasi penemuan jasad mahasiswa UI korban pembunuhan di kawasan Kukusan, Beji, Kota Depok, Jawa Barat, Jumat (4/8/2023). (TribunJakarta.com/Dwi Putera Kesuma)

"Kalau kamarnya yang di lantai satu, bukan yang atas," ucap pedagang yang enggan disebut namanya itu.

Di kamar kosan warna-warni itu nyawa korban dihabisi oleh seniornya pada hari Rabu (2/8/2023).

Dua hari kemudian, tepatnya Jumat (4/8/2023) sekitar pukul 10.00 WIB korban ditemukan oleh keluarganya dalam kondisi sudah tak bernyawa di bawah kolong tempat tidurnya sendiri dengan luka disekujur tubuh.

"Mayat terbungkus dalam plastik warna hitam, di bawah kolong tempat tidur. Dalam kamar itu berantakan, tapi terlihat seperti sempat dibersihkan," kata Wakasat Reskrim Polrestro Depok, AKP Nirwan Pohan, Jumat (4/8/2023).

Motif Pembunuhan

Motif pembunuhan yang dilakukan mahasiswa UI kepada juniornya ini mulai terungkap.

AKP Nirwan Pohan menerangkan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pelaku diduga iri dengan korban.

Tak hanya itu, pelaku juga tengah terlilit utang sewa kosan dan pinjaman online (pinjol).

Hingga akhirnya, AAB nekat menghabisi juniornya dan menggasak laptop MacBook dan iPhone milik korban MNZ.

Baca juga: Heboh! Seorang Mahasiswa UI Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Korban Diduga Dibunuh

Tak Disangka, Ini Pemicu Mahasiswa UI Bunuh Junior, Pelaku Kalap Tusuk Korban Berulang Kali
Menelisik Kosan Warna-warni TKP Pembunuhan Mahasiswa UI, Tetangga Kosan Sempat Dengar Suara Tertawa (Kolase Tribun Bogor/istimewa)

"Pelaku iri dengan kesuksesan korban dan terlilit bayar kosan serta pinjol kemudian mengambil laptop dan HP korban," kata AKP Nirwan Pohan dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (4/8/2023).

 Menurutnya, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara ditemukan banyak luka tusuk pada jasad korban.

Pelaku diduga kalap hingga menusuk korban berulang kali.

"Lukanya di dada lumayan banyak, lebih dari satu (tusukan)," kata Nirwan di Mapolres Metro Depok, Pancoran Mas, Jumat (4/8/2023).

Ia melanjutkan, pelaku dan korban merupakan sosok yang saling kenal.

"Jadi korban ini adik kelas satu jurusan di Fakultas Ilmu Budaya Jurusan Sastra Rusia, korban adik kelas pelaku dan memang berteman saling mengenal," ucapnya.

AKP Nirwan Pohan menerangkan, korban dihabisi menggunakan pisau lipat yang kini dijadikan sebagai barang bukti.

"Alat yang digunakan untuk menghabisi pelaku sudah kita amankan, pisau lipat lumayan bagus lah pisaunya," ujar AKP Nirwan Pohan, di Polrestro Depok, Jumat (4/8/2023).

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved