Suami Istri Tewas

Kisah Bidan Desa Terkapar usai Menjerit Tengah Malam, Momen Ulang Tahun Berakhir Duka

Sementara itu, sang suami berinisial MI (52) ditemykan tewas dengan posisi leher terjerat talu di depan pintu kamarnya.

Penulis: Damanhuri | Editor: widi bogor
Istimewa
Kisah Bidan Desa Terkapar usai Menjerit Tengah Malam, Momen Ulang Tahun Berakhir Duka 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, JASINGA - Suara jeritan bidan desa di Jasinga, Kabupaten Bogor sempat memecah keheningan malam sebelum korban ditemukan tewas di rumahnya sendiri.

Bidan desa bernama MH (46) itu tewas dalam kondisi mengenaskan tergeletak di lantai kamarnya.

Sementara itu, sang suami berinisial MI (52) ditemykan tewas dengan posisi leher terjerat talu di depan pintu kamarnya.

Hari bahagia bagi MH, malah menjadi duka.

Sang bidan desa tewas tepat di hari ulang tahunnya yang jatuh pada hari Minggu 6 Agustus 2023.

Insiden tewasnya pasangan suami istri ini tentu saja membuat geger warga Desa Curug, Kecamatan Jasinga, Kabupatena Bogor, Jawa Barat.

"Pasangan suami istri ditemukan meninggal dunia dalam keadaan posisi yang berbeda. (Kondisi) istrinya mata bagian kirinya memar dan kuku jempol kanannya copot. Kalau suaminya enggak ditemukan luka, tapi ditemukan gantung diri," kata Kapolsek Jasinga AKP Dedi Hermawan.

Sahabat hingga rekan kerja korban tak percaya jika MH meninggal dunia.

Sebab, bidan desa kelahiran 6 Agustus 1975 ini tengah berulang tahun dihari tersebut.

Bahkan rekan-rekannya di puskesmas telah menyiapkan surprise untuk MH yang sedang berulang tahun.

"Kebiasaan temen-temen apabila ada yang ulang tahun selalu buat makanan, biasanya kami adakan di kantor sekalian makan-makan," ujar Kepala Puskesmas Curug, Alih Yuliadi kepada wartawan, Senin (7/8/2023).

Pesan terakhir suami bidan di Jasingan Bogor sebelum ditemukan tewas tergantung pada Senin (7/8/2023). Terungkap alasan anak-anak korban tidak ada di TKP saat kejadian
Pesan terakhir suami bidan di Jasingan Bogor sebelum ditemukan tewas tergantung pada Senin (7/8/2023). Terungkap alasan anak-anak korban tidak ada di TKP saat kejadian (TribunnewsBogor.com)

Mereka mengira, kabar meninggalnya bidan yang sudah lebih dari 20 tahun mengabdi itu hanya guyonan semata.

"Jadi sangkaan temen-temen almarhumah ini ngeprank," ungkapnya.

Mereka pun tersadar ternyata kabar tersebut benar adanya.

Saat ini, rekan-rekan korban di Puskesmas Curug pun sangat terpukul dan merasa kehilangan  sang bidan desa tersebut.

Menjerit Tengah Malam

Suara jeritan tengah malam diduga berasar dari suara NH, bidan desa yang ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya sendiri.

Suara tersebut bahkan didengar oleh sejumlah tetangga yang rumahnya tak jauh dari kediaman korban.

Menurut warga suara wanita berteriak itu terdengar sekitar pukul 01.00 WIB dini hari

"Info masyarakat ada yang denger suara cewek teriak, saya juga denger cuma engga tau dari arah situ," ujar ketua RT setempat, Yana saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Senin (7/8/2023).

Namun, saat itu warga menduga jika terikan itu merupakan pasien yang sedang melahirkan di rumah korban.

"Warga ngiranya kan ada yang lahirin, karena biasanya begitu," terangnya.

Rumah pasutri di Desa Curug, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor yang tewas mengenaskan, Senin (7/8/2023).
Rumah pasutri di Desa Curug, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor yang tewas mengenaskan, Senin (7/8/2023). (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

Kemudian pada pagi harinya barulah warga setempat dibuat geger setelah mengetahui bahwa keduanya meregang nyawa secara tragis.

Korban Ditemukan ART

Peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh asisten rumah tangga atau pembantu.

Saat itu, sang pembantu datang untuk bekerja ke rumah itu.

Namun, kondisi rumah sudah dalam keadaan terkunci dari dalam.

Ia lantas mengetuk dan teriak memanggil, tetapi tidak ada jawaban.

Asisten rumah tangga ini kemudian mendatangi rumah kakak MI yang tak jauh dari situ.

"Kemudian melakukan pendobrakan ke pintu rumah korban dan mendapati MI dan MH meninggal dunia," ujar Kapolsek Jasinga AKP Dedi Hermawan.

Dedi mengatakan, saksi kemudian melaporkan temuan itu ke petugas.

Mendapati laporan itu, petugas langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved