Pengakuan Pegawai PT KAI Terduga Teroris Bekasi, Rutin Latihan Menembak di Gunung Geulis Bogor

Terduga teroris Bekasi berinisial DE alias Danan Alias Abu Nibrasini sudah mempersiapkan diri dengan latihan menembak di Bogor.

Penulis: Damanhuri | Editor: widi bogor
Kolase Tribun Bogor/Tribun Jakarta
Pengakuan Pegawai PT KAI Terduga Teroris Bekasi, Rutin Latihan Menembak di Gunung Geulis Bogor 

"Pelaku aktif melakukan propaganda di media sosial dengan cara memberikan motivasi untuk berjihad dan menyerukan agar bersatu dalam tujuan berjihad melalui Facebook," terang Juru Bicara Densus 88 Antiteror Kombes Aswin Siregar.

Biasanya pelaku DE menyebarkan propaganda berupa poster digital berisi teks pembaruan baiat dalam bentuk bahasa Arab dan Indonesia kepada pemimpin ISIS, yaitu Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi.

Hasil penulusuran penyidik Densus 88 Antiteror, pelaku DE pernah menguji coba pistol rakitan di sebuah perkebungan dan mempostingnya di Facebook.

Empat tahun berlalu sejak berbaiat, pelaku DE rupanya tak cuma menjadi pengagum ISIS tapi juga aktor.

Pemicunya adalah kerusuhan di Mako Brimob pada 2018 silam, di mana para pelaku onar saat itu adalah tersangka tindak pidana terorisme.

Kerusuhan dari Mako Brimob itu disiarkan para pelaku teror melalui media sosial Telegram dan sontak menyita perhatian publik skala nasional dan global.

Pelaku DE melihat kerusuhan di Mako Brimob melalui televisi, bukan dari Telegram. Begitu pengakuannya.

"Saya menjadi terinsipirasi dan memiliki ghiroh yang tinggi untuk melalukan amaliyah," ungkap pelaku DE seperti ditirukan Kombes Aswin.

Kemudian, dari peristiwa di Mako Brimob itu, pelaku DE mulai mencari info soal jual beli senjata api untuk kemudian melakukan amaliyah, gampangnya operasi teror.

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menyebut belasan senjata api yang ditemukan di rumah terduga teroris di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Bekasi Timur, bisa sangat mematikan.
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menyebut belasan senjata api yang ditemukan di rumah terduga teroris di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Bekasi Timur, bisa sangat mematikan. (Kompas.com)

Dari semua kasus terorisme, para pelaku menggunakan bahasa seragam untuk operasional di lapangan dengan bahasa amaliyah.

Benang merah dari pengakuan pelaku DE, penyidik Densus 88 Antiteror kemudian mendapati beragam senjata api dari pistol hingga laras panjang di rumahnya di Bekasi.

Selain itu, penyidik Densus 88 Antiteror turut menyita boks berisi ratusan amunisi bentuknya peluru tajam dan bendera khas ISIS warna hitam.

Sementara di luar itu ada buku-buku karya Wahabi yang ikut disita. Salah satunya buku pegangan pelaku teror Supri, penjahit di Boyolali, yang belum lama ditangkap.

Bukum yang sama juga ditemukan saat penyidik Densus 88 Antiteror menggeledah rumah pelaku DE.

Pelaku DE juga tercatat masuk dalam grup Telegram BEL4J4R PEDUL1 MUH4J1R. Grup khusus ini bertujuan menggalang dana mengatasnamakan APM oleh YUSHA.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved