Dulu Pecandu Narkoba, Pria di Kota Bogor Ini Berkeliaran Beri Pemahaman ke Warga Cibuluh

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR UTARA - Mantan pecandu narkotika berkeliaran di Kota Bogor atau tepatnya di areal Rusunawa, Kelurahan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Sabtu (19/8/2023).

Mantan pecandu narkotika 15 tahun silam ini, berkeliaran untuk mensosialisasikan bahaya narkoba kepada warga Cibuluh.

Dia (mantan pecandu) yang diketahui bernama Nuryadin asal Gang Madrasah, Kelurahan Cikaret, Kota Bogor, tidak sendiri.

Yadin, sapaan akrabnya, didampingi oleh Satnarkoba Polresta Bogor Kota.

Yadin sendiri diketahui merupaka kader dari Kampung Bebas Narkoba pertama di Kota Bogor yakni di Gang Madrasah tempat dirinya tinggal.

Dengan semangatnya, Yadin serta Satnarkoba Polresta Bogor Kota mensosialisasikan dihadapan warga bahaya penggunaan narkotika.

Sosialisasi ini juga bertepatan juga dengan perayaan HUT RI ke 78.

"Kita menggandeng kaderisasi dari kelurahan bebas narkoba Kelurahan Cikaret memberi sosialisasi dan penyuluhan terkait bahaya narkoba, jenis narkoba, akibat yang dialami, dan sanksi hukumnya," kata Kaurmin Satnarkoba Polresta Bogor Kota, Ipda Miswanto kepada TribunnewsBogor.com.

Respon masyarakat Cibuluh saat sosialisasi ini cukup beragam.

Yadin serta Satnarkoba Polresta Bogor Kota langsung mendapat beberapa pertanyaan terkait narkotika.

Dominannya, para emak-emak yang bertanya hal itu.

"Banyak respons dari ibu-ibu dan bapak-bapak, mereka lebih menanyakan atau menyampaikan bagaimana cara mencegah, baik keluarga maupun saudara biar nggak terlibat peredaran narkoba," tambahnya.

Miswanto menerangkan, sosialisasi yang menggandeng kader dari Kampung Bersinar (Bersih Narkoba) Cikaret untuk membantu menekan angka kasus di Kota Bogor.

Sekaligus, mulai memetakan kelurahan lain diluar Kelurahan Cikaret untuk dijadikan Kampung Bebas Narkoba.

"Kita sudah memiliki kampung bebas narkoba di Cikaret. Mudah-mudahan itu menjadi pilot project untuk ke kelurahan yang lainnya, sehingga di Kota Bogor zero peredaran narkoba," ujarnya.

Sementara itu, Lurah Cibuluh, Cucu Hanapi mengatakan, bahwa kawasan Cibuluh ini masih rawan peredaran narkobanya.

Cucu nenceritakan, bahwa dirinya kerap mendapat informasi bebera tempat diwilayahnya kerap dijadikan tempat menempel barang haram.

"Informasi ada, cuma kebetulan Bhabinkamtibmas dan Babinsa kita juga sudah dekat dengan warga. Jadi mereka langsung, tapi ada juga ke kita lokasi yang diindikasikan tempat adanya transaksi. Tapi kebanyakan di kita itu potensi tawuran itu. Cuma kadang-kadang mereka bukan warga kita, hanya tempatnya aja," kata Cucu.

Sementara Yadin mengatakan, dirinya yang pernah terjerembab dilembah hitam narkoba akan terus mensosialisasikan bahaya narkoba kepada masyarakat di luar Cikaret Bogor.

Dengan gaya bahasanya, dirinya bertekad untuk membantu Satnarkoba Polresta Bogor Kota untuk menekan angka kasus narkoba di Kota Bogor.

"Saya memberikan edukasi dengan bahasa yang mereka pahami biar mereka paham. Kita dengan cara humanis sampaikan pesan ke masyarakat bahwa narkoba itu bahaya, karena efeknya jelas kalau nggak penjara ya kuburan," kata Yadin.