Belum Dilaunching, Pedagang di Rest Area Gunung Mas Bogor Sudah Dipungut Biaya Sewa, Ini Alasannya

Menurutnya meskipun Rest Area Gunung Mas belum dilaunching, pihaknya mengaku sudah memungut biaya sewa kepada pedagang yang sudah berjualan.

Penulis: Wahyu Topami | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami
Rest Area Gunung Mas Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Direktur Sayaga Wisata, Supriadi Jufri menyatakan bahwa pihaknya sudah memungut biaya sewa Rest Area Gunung Mas kepada pedagang yang sudah mengisi kios di dalam.

Hal itu dikarenakan untuk biaya perawatan dan operasional di Rest Area Gunung Mas, Puncak Bogor.

Menurutnya, biaya operasional tersebut tidaklah sedikit, bahkan sengaja dibebankan kepada para pedagang.

"Jadi gini, rest area itu ada biaya pemeliharaan ada listrik ada biaya lainnya, dengan total biaya perbulan sekitar 250 juta perbulan, jadi itu dibebankan kepada para pedagang sesuai dengah hasil rapat dengan pemda," katanya kepada TribunnewsBogor.com, Senin (28/8/2023).

Selain persoalan tarif, benang merah mengenai keluhan pedagang yang sepi pembeli pun dirinya menanggapi dengan santai.

Menurutnya hal itu merupakan kewajaran sebab kios yang ditempatinya berada di dalam Rest Area Gunung Mas.

Penempatan tersebut menurutnya sudah adil.

"Setiap proses pemindahan ada yang setuju atau ada yang kecewa, mangkanya satu-satunya cara bagaimana bisa dianggap adil semua orang," ungkapnya.

Baca juga: Pedagang di Rest Area Gunung Mas Menjerit, Belum Launching Tapi Sudah Dipatok Biaya Sewa Rp 90 Ribu

Di sisi lain, mengenai launching Rest Area Gunung Mas ini pihaknya tidak mengetahuinya.

"Kalau launching keputusan bersama juga banyak melibatkan banyak pihak, kalau kita sifatnya pengelola, jadi ketika ada pedagang masuk kita terima," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved