Test DNA Bayi Tertukar

Kisah Pilu Ibu Dian saat Melahirkan Bayi Tertukar, Tak Didampingi Suami Karena Ayah Meninggal Dunia

Dian, ibu salah satu bayi tertukar di Bogor kini berusaha menerima kenyataan usai melihat hasil tes DNA.

Penulis: Damanhuri | Editor: widi bogor
TribunnewsBogor.com/Kompas.com/Ist
Kisah Pilu Ibu Dian saat Melahirkan Bayi Tertukar, Tak Didampingi Suami Karena Ayah Meninggal Dunia 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Dian, ibu salah satu bayi tertukar di Bogor kini berusaha menerima kenyataan usai melihat hasil tes DNA.

Dian tak pernah menyangka jika bayi mungil yang dirawatnya sekitar satu tahun ini ternyata bukan anak biologisnya.

Bahkan, ia sempat pingsan ketika hasil tes DNA menyatakan bayinya tertukar di RS Sentosa Bogor saat melahirkan pada 12 juli 2022 lalu.

Bayinya tertukar dengan bayi Siti Mauliah yang melahirkan di rumah sakit yang sama.

Berdasarkan hasil tes DNA yang dilakukan Dian dan Siti Mauliah, terbukti 99,99 persen bayi mereka tertukar.

Saat itu, Dian berjuang sekuat tenaga agar bayi yang dinantikannya bersama sang suami bisa terlahir dengan sehat dan selamat.

Saat melahirkan putranya, Dian tak didampingi sang suami.

Sebab, dihari itu ayah mertuanya meninggal dunia.

Suami ibu Dian yakni Hartono sempat datang terlambat ke lokasi persalinan istrinya di RS Sentosa Bogor.

Baca juga: Fakta Baru: Bayi Tertukar di Bogor Kini Punya 3 Orangtua, Akan Tinggal Bersama Dalam satu Rumah

Sebab, ayah mertua Dian meninggal dunia di Jawa.

"Menurut keterangan suami yang mengazankan, saat itu ada kemalangan juga dari keluarga, jadi suami agak telat datangnya, telat berapa jam. Waktu dilihat pertama yang diazankan ya itu (bayinya)," ujar Binsar Aritonang, kuasa hukum keluarga Dian saat dihubungi TribunnewsBogor.com via telepon, Senin (28/8/2023).

Ia melanjutkan, Dian mengaku dirinya lebih lama di ruang rawat bersama sang bayi.

Dian salah satu ibu yang bayinya tertukar di Bogor ternyata memiliki perjuangan yang panjang untuk mendapatkan sang buah hati, bahkan sebelum ia mengetahui kebenarannya, Dian selalu menyempatkan waktunya untuk memompa ASI dan memasukannya ke kulkas untuk diminum oleh bayi G.
Dian salah satu ibu yang bayinya tertukar di Bogor ternyata memiliki perjuangan yang panjang untuk mendapatkan sang buah hati, bahkan sebelum ia mengetahui kebenarannya, Dian selalu menyempatkan waktunya untuk memompa ASI dan memasukannya ke kulkas untuk diminum oleh bayi G. (Istimewa/Kolase)

Sehingga, ia meyakini jika bayi yang diadzankan oleh sang suami merupakan anak kandungnya.

"Kalau menurut ibu D dan suami bayinya yang itu. Habis proses bersalin, agak lama ibu D dipindahkan ke ruang rawat kurang lebih dua tiga jam, baru itu (bayinya) dibawa," katanya.

Tinggal di Rumah Bersama

Bayi tertukar di Bogor ini bakal tinggal bersama selama satu bulan kedepan.

Polisi memfasilitasi rumah bersama bagi kedua ibu bayi tertukar itu saat proses tahapan pengembalian ke orangtua biologis atau kandung.

Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan, proses pengembalian dua bayi tertukar kepada ibu kandungnya masing-masing akan dilakukan bertahap. 

Bayi laki-laki berinisial GL (1) dan GB (1) akan diserahkan atau dikembalikan dalam satu bulan ke depan.

Oleh karena itu, rumah bersama dibuat guna mempererat ikatan atau bonding antara bayi dengan ibu kandungnya.

Baca juga: Berpelukan Sambil Menangis usai Tahu Hasil Tes DNA, Reaksi Ibu Bayi Tertukar di Bogor Disorot

"Proses satu bulan lebih ini, nanti adalah kita akan membuat rumah bersama. Sudah diputuskan di rapat mediasi bahwa rumah bersama itu ada di Polres Bogor," ungkapnya.

Rumah bersama itu akan menjadi tempat penyesuaian lingkungan baru bagi kedua bayi untuk kemudian didekatkan dengan ibu kandung masing-masing.

Rio menyampaikan, tahapan penyelesaian dari kasus ini harus dimulai dari sisi pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak.

Hasil tes DNA bayi tertukar di Bogor menunjukan adanya kecocokan 99,99 persen. Lantas, bagaimana nasib rumah sakit tempat bayi tertukar tersebut dilahirkan?
Kisah Pilu Ibu Dian saat Melahirkan Bayi Tertukar, Tak Didampingi Suami Karena Ayah Meninggal Dunia. (Kolase TribunnewsBogor.com)

Setelah itu, pengembalian anak dari Ibu Situ Mauliah ke Dian demikian juga sebaliknya baru bisa tercapai.

"Sudah dibuat kesepakatan tentang jadwal per jadwal, tanggal per tanggal seperti time line agar proses bonding antara orangtua dengan si anak terjalin satu sama lain," kata Rio.

"Alhamdulillah hari ini bertambah satu anak, dan bertambah satu ayah serta bertambah satu ibu," lanjutnya.

Saat ini, 2 bayi tertukar itu mempunyai tiga orangtua sekaligus.

Baca juga: PENGUMUMAN Hasil Tes DNA Bayi Tertukar di Bogor, Polisi Pastikan 2 Bayi Tertukar di Rumah Sakit

Selain 2 dua orangtuanya juga Polres Bogor yang kini menjadi orangtua angkat kedua bayi tersebut.

Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro menjelaskan, selain orangtua kandungnya, Polres Bogor akan ikut bertanggung jawab terhadap tumbuh kembang kedua anak yang tertukar ini.

"Dua anak tersebut atas izin Bapak Kapolda, kami angkat menjadi anak angkat Polres Bogor," kata AKBP Rio Wahyu Anggoro.

Segala tanggung jawab terhadap kedua anak ini, kata Rio, adalah tanggung jawab ketiga orang tuanya, yaitu masing-masing ayah biologisnya dan Polres Bogor.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved