Mobil Dinas Pajak Ugal-ugalan Serobot Macet, Tabrak Wanita Bogor, Kini Sembunyi Tak Tanggung Jawab

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pengemudi mobil plat merah milik Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Cileungsi Bogor bertindak arogan pada pengendara motor.

Pengemudi mobil dinas pajak Bogor ini ugal-ugalan saat macet sampai menabrak pengendara wanita pada Rabu (6/9/2023).

Seorang saksi yang juga perekam video mobil plat merah arogan, Helvi Eriyant bercerita soal kronologi kejadian.

Helvi mengatakan kejadian terjadi sekitar pukul 06.45 WIB di Jalan Sukasarai 1, Kota Bogor.

"Setiap hari kan memang macet, hari itu juga sama," kata Helvi saat diwawancara TribunnewsBogor.com.

Namun begitu menurut Helvi, mobil dinas pajak Bogor ini justru menerobos kemacetan.

"Plat merah nyalip kemacetan, eh kena si pemotor," katanya.

Akibat ditabrak mobil plat merah tersebut, wanita pengendara motor sampai terjatuh.

"Korbannya ketimpa motor," katanya.

Pengendara lain mengira mobil akan berhenti di sekitar toko surabi duren.

"Ternyata malah ngebut," katanya.

Helvi lantas berinisiatif mengejar sampai ke putaran arah di sekitar Balai Binarum Bogor.

"Pas saya di belakang mobil itu, baru keluarin HP buat rekam plat mobilnya," kata Helvi.

Dari video Helvi terlihat mobil tersebut berjenis Toyota Innova dengan plat nomor F 1325 G.

Ia melihat pengemudi mobil dinas pajak Bogor tersebut adalah seorang pria.

"Terus di depan ada ibu-ibu," katanya.

Walau sudah menabrak pengendara wanita, pengemudi mobil plat F ini tetap melaju meninggalkan korban.

"Plat merah loh itu, malu-maluin," kata Helvi Eriyant.

Kasat Lantas Polresta Bogor Kota, Kompol Galih Apria mengungkap bahwa mobil tersebut merupakan mobil dinas Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Cileungsi.

Namun pihaknya masih menelusuri identitas pengemudinya.

"Kami telusuri," katanya.

Pantauan TribunnewsBogor.com, mobil dinas pajak Bogor yang tak bertanggungjawab itu terparkir di kantor KPP Pratama Cileungsi, Jalan KSR Dadi Kusmayadi, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

Tampak mobil mengalami kerusakan baret di bagian depan sebelah kiri.

Sayangnya pihak KPP Pratama Cileungsi sampai hari ini masih bungkam.