Breaking News

Ngeri ! Ikan-Ikan di Sungai Cileungsi Mati Karena Tercemar, Komunitas Peduli Sungai : Semakin Parah

Ikan-ikan di Sungai Cileungsi didapati banyak yang mati imbas pencemaran yang membuat air sungai menghitam dan bau busuk.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Yudistira Wanne
Istimewa
Dok. KP2C -- Ikan-ikan di Sungai Cileungsi didapati banyak yang mati imbas pencemaran yang membuat air sungai menghitam dan bau busuk. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CILEUNGSI - Ikan-ikan di Sungai Cileungsi didapati banyak yang mati imbas pencemaran yang membuat air sungai menghitam dan bau busuk.

Berdasarkan dokumentasi Komunitas Peduli Sungai Cileungsi - Cikeas (KP2C) banyak ikan Sungai Cileungsi mati menumpuk di pinggiran sungai.

Terlihat ikan-ikan ini mati diantara air sungai yang kondisinya mirip Oli bekas.

Ketua KP2C Puarman mengatakan, memasuki pekan kedua September 2023 kondisi sungai Cileungsi tidak lebih baik, tapi semakin parah.

"Sejak Minggu siang hingga malam air sungai Cileungsi makin hitam, bau dan banyak ikan yang mati," kata Puarman dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (11/9/2023).

Baca juga: Cemari Sungai Cileungsi, DLH Kabupaten Bogor Kembali Tindak 2 Perusahaan di Gunungputri

Puarman mengatakan, sangat banyak masyarakat yang bermukim di sepanjang aliran Sungai Cileungsi mengadukan kondisi ini.

Kata dia, mereka meminta pemerintah serius menangani pencemaran sungai Cileungsi yang sudah berlangsung bertahun - tahun.

"Pencemaran Sungai Cileungsi sudah berlangsung lama, bahkan lebih dari 7 tahun," kata Puarman.

Pengawasan dan pembinaan yang dilakukan oleh pemerintah selama ini, kata dia, ternyata tidak efektif karena pencemaran yang diduga dari limbah industri selalu terjadi dan berulang.

Baca juga: Air Sungai Cileungsi Hitam Mirip Oli, Komunitas Peduli Sungai : Belum Merdeka dari Limbah

Kata dia, pemerintah harus menggunakan kewenangannya untuk melakukan penindakan yang lebih tegas.

"Tutup pabriknya dan pidanakan pelakunya, agar ada efek jera. Jika tidak mampu dan mau menggunakan kewenangan yang dimiliki, kibarkan bendera putih," ungkap Puarman.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved