Ganggu Warga, Bau Menyengat Sungai Cileungsi Bogor Tercium Sampai Jarak Setengah Kilometer

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufa Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, GUNUNGPUTRI - Warga di kawasan Cikuda, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor pada Selasa (12/9/2023) turun ke jalan terkait tercemarnya Sungai Cileungsi.

Mereka menggelar aksi dan memasang spanduk berisi keluhan dan tuntutan kepada pemerintah terkait Sungai Cileungsi yang kini menghitam dan bau busuk.

Warga juga mengancam akan menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Pemkab Bogor terkait hal ini.

"Ini merupakan puncak kekecewaan atau kekesalan dari warga sekitar khususnya warga Lebak Kongsi dan Cikuda," kata Deni, Ketua Karang Taruna Desa Cileungsi Kidul kepada TribunnewsBogor.com.

Kondisi Sungai Cileungsi yang tercemar limbah diduga limbah kimia ini dianggap cukup mengganggu aktivitas warga di sekitarnya.

Khususnya bau menyengat yang sampai tercium sejauh 500 meter dari sungai tersebut.

"Dari pagi sore siang malem udah aja, jarak setengah kilometer lah udah kecium baunya, apalagi jam 05.00 WIB subuh," tambah Ketua RW setempat, H. Mintra.

Dia mengatakan bahwa pada tahun 1990-an dan 1980-an, kondisi Sungai Cileungsi merupakan tempat mandi berenang warga.

Baca juga: Keluhkan Soal Pencemaran Sungai Cileungsi, Warga Ancam Gelar Aksi di Kantor Pemkab Bogor

Karena air Sungai Cileungsi masih cukup jernih serta banyak jenis ikan yang diburu para pencari ikan.

Namun berbeda dengan sekarang, warga pun enggan mendekati sungai karena bau menyengat ditambah ikan-ikannya pun banyak yang mati.

"Bahkan airnya bisa diminum tahun 1980-an mah, ikannya banyak. Dulu kalau anak-anak SD juga mainnya ke sini (Sungai Cileungsi). Makanya warga mengajukan ini (sampaikan keluhan) ya sangat antusias sekali. Kalau bisa atasi lah sama pemerintah," ungkapnya.