Keluhkan Soal Pencemaran Sungai Cileungsi, Warga Ancam Gelar Aksi di Kantor Pemkab Bogor

Spanduk yang berisi ungkapan keluhan terkait pencemaran Sungai Cileungsi yang menghitam dan bau menyengat terpasang di Jembatan Cikuda.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Spanduk ungkapan keluhan warga soal tercemarnya Sungai Cileungsi, Selasa (12/9/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, GUNUNGPUTRI - Spanduk yang berisi ungkapan keluhan terkait pencemaran Sungai Cileungsi yang menghitam dan bau menyengat terpasang di Jembatan Cikuda, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor.

Spanduk ini dipasang oleh massa yang menggelar aksi yang isinya menuntut agar pencemar Sungai Cileungsi ditindak tegas.

Selain pemasangan spanduk, sejumlah massa dari beberapa elemen ini juga menggelar aksi berupa orasi disertai pengecekan langsung ke sungai.

"Kalau nanti tidak ada respon atau tanggapan dari pemda atau Bupati Bogor, maka kami akan meneruskan aksi menuju Kantor Pemda," kata Deni, Ketua Karang Taruna Desa Cileungsi Kidul kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (12/9/2023).

Baca juga: Cerita Warga di Bantaran Sungai Cileungsi Dihantui Bau Busuk, Mau Makan Pintu Rumah Tutup Rapat

Dia menjelaskan bahwa hal ini pun merupakan puncak dari kekecewaan dari masyarakat yang terdampak oleh pencemaran Sungai Cileungsi.

Khususnya masyarakat yang tinggal di kawasan Lebak Kongsi dan Cikuda.

"Tadi cek langsung ke bawah ke sungai, dan itu sangat-sangat menyengat baunya," kata Deni.

Baca juga: Ngeri ! Ikan-Ikan di Sungai Cileungsi Mati Karena Tercemar, Komunitas Peduli Sungai : Semakin Parah

Dia menduga bahwa Sungai Cileungsi ini tercemar oleh limbah kimia.

Bahkan ikan-ikan di Sungai Cileungsi pun kini banyak yang ditemukan mati.

"Ikan sapu-sapu yang paling kuat itu juga mati, padahal itu ikan paling kuat," ungkapnya.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved