Breaking News

Siswa SD Gelar Aksi

Momen Guru Honorer SD di Bogor Sujud Syukur, Pemecatannya Dicabut Wali Kota, Pungli Kepsek Terkuak

Hal itu dikarenakan Mohamad Reza Ernanda melaporkan pungli PPDB 2023 kepada pemerintah Kota Bogor. Lalu, pemecatan itupun viral dan menjadi sorotan

Penulis: Reynaldi Andrian | Editor: widi bogor
Istimewa/Tangkapan layar Kompas TV
Momen Pak Reza guru honorer yang dipecat dari SD Negeri Cibeureum 1 Kota Bogor sujud syukur karena surat pemecatannya ditarik oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya. Terkait pungli PPDB 2023 di sekolah itupun terbongkar dan kepala sekolah terbukti menerima gratifikasi 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Mohamad Reza Ernanda seorang guru honorer jujur SD Negeri Cibeureum 1 Kota Bogor, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan sempat dipecat oleh kepala sekolahnya, Nopi Yeni.

Hal itu dikarenakan Mohamad Reza Ernanda melaporkan pungli PPDB 2023 kepada pemerintah Kota Bogor.

Lalu, pemecatan itupun viral dan menjadi sorotan hingga Wali Kota Bogor, Bima Arya turun ke sekolah tersebut.

Saat itu, Nopi Yeni memberikan surat pemecatan untuk Mohamad Reza Ernanda secara sepihak.

Bahkan, pada hari terakhir Mohamad Reza Ernanda di sekolah, ratusan muridnya melakukan unjuk rasa.

Hingga akhirnya, Pemerintah Kota Bogor harus turun tangan.

Dalam momen tersebut, Wali Kota Bima Arya datang ke SD Negeri Cibeureum 1.

Lalu, Bima Arya memutuskan untuk menarik kembali surat pemecatan itu.

Momen penuh haru itu pecah di dalam ruang kelas SD Negeri Cibeureum 1.

Bahkan, di dalam ruang kelas, Pak Reza sampai sujud syukur karena tak jadi dipecat.

Sambil sujud syukur, terlihat tangis Pak Reza pun pecah.

Lalu, guru lain pun terlihat mencoba untuk menenangkan Pak Reza saat itu.

Dilansir dari Kompas TV, Wali Kota Bogor, Bima Arya menjelaskan, aduan mengenai pungli PPDB 2023 di SD Negeri Cibeureum 1 ini melalui hotline.

Baca juga: Buntut Pungli di Sekolah SD, Mantan Direktur KPK Ingatkan Guru Jangan Coba-coba Terima Gratifikasi

"Lalu kita perintahkan inspektorat untuk melakukan BAP kepada kepala sekolah yang diduga menerima gratifikasi pada PPDB," kata Bima Arya dalam wawancaranya di Sapa Indonesia Malam, Kompas TV yang dikutip TribunnewsBogor.com, Minggu (17/9/2023).

Lalu, dugaan gratifikasi itupun benar dan Pemerintah Kota Bogor mendatangi sekolah terkait.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved