Pemicu Siswi SD Jatuh dari Lantai 4 Karena Salah Paham, Ternyata Korban Tak Dibully Tapi Alami Ini

Akhirnya terungkap kronologi jelas siswi SD di Jakarta Selatan terjatuh dari lantai 4 sekolahnya. Ternyata korban bukan dibully tapi sempat bersitegan

|
Penulis: khairunnisa | Editor: widi bogor
youtube channel TvOneNews
Akhirnya terungkap kronologi jelas siswi SD di Jakarta Selatan terjatuh dari lantai 4 sekolahnya. Ternyata korban bukan dibully tapi sempat bersitegang dengan temannya gara-gara hal sepele 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Fakta baru terkait kasus siswi SD terjatuh dari lantai empat gedung sekolahnya terungkap.

Pemicu siswi SDN 06 Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan (Jaksel) berinisial R (13) itu melompat dari lantai empat pun terkuak.

Ternyata sempat ada ketegangan di antara R dan teman sekelasnya sehingga memicu korban loncat hingga ditemukan tewas.

Jasad R terkapar di lantai dasar pada Selasa (26/9/2023) sekira pukul 08.00 Wib.

Terkait kasus tersebut, paman korban, Jafar mengurai hal mengejutkan.

Bahwa korban sempat bercerita jadi korban bullying di sekolahnya.

Atas cerita tersebut, pihak kepolisian pun menyelidikinya.

Hingga akhirnya terungkap fakta asli dari teman dan guru yang mengetahui permasalahan sebenarnya.

Korban Salah Paham

Guna menyelidiki kasus kematian siswi SD, kepolisian telah memeriksa empat saksi.

Masing-masing adalah dua guru dan dua siswa di sekolah tersebut.

Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedjo Asmoro pun mengurai hasil pemeriksaan dari keempat saksi dan olah TKP.

Terungkap pemicu korban yakni R nekat lompat dari lantai empat.

Awalnya, korban dan dua temannya sempat bersitegang sebelum masuk kelas.

"Sementara kita masih memeriksa dua siswa teman korban, sempat terjadi salah paham di lantai dasar saat akan memasuki kelas," ungkap Kompol Tedjo Asmoro dikutip TribunnewsBogor.com dari tayangan TvOneNews, Rabu (27/9/2023).

Sederet fakta soal kasus siswi SD di Pesanggrahan, Jakarta Selatan terjatuh dari lantai 4 sekolahnya. Curhat terakhir korban beda dari pernyataan kepala sekolah
Sederet fakta soal kasus siswi SD di Pesanggrahan, Jakarta Selatan terjatuh dari lantai 4 sekolahnya. Curhat terakhir korban beda dari pernyataan kepala sekolah (kolase Tribun Jakarta dan Youtube)

Bertempat di lantai dasar atau halaman sekolah, korban tak sengaja terkena tubuh teman sekelasnya.

Gara-gara hal tersebut, korban pun tak sengaja menampar temannya tersebut yang berinisial H.

"Salah pahamnya itu saat di halaman sekolah, ada rekan korban mendorong siswa lain mengenai korban. Jadi korban tidak terima langsung secara reflek menampar saudara H, H itu teman satu kelas korban," pungkas Kompol Tedjo Asmoro.

Padahal diungkap H, yang mendorongnya sehingga mengenai korban adalah murid bernama D.

D ini tak lain adalah teman sebangku korban yang memang berkebutuhan khusus.

"Tapi yang mendorong itu saudari D, D ini teman sebangku korban. Jadi D ini mempunyai hiperaktif, kebutuhan khusus," imbuh Kompol Tedjo Asmoro.

Kesal dengan peristiwa tersebut, korban pun langsung naik ke lantai empat dan bertemu wali kelasnya.

Di sana korban dinasehati oleh gurunya terkait insiden salah paham di halaman sekolah.

"Sudah itu (korban) langsung naik ke lantai empat, diselesaikan dengan wali kelas, ibu guru. (Korban dan temannya) diberi arahan tidak boleh ribut sesama teman, tidak terjadi yang lebih memanjang jadi masalahnya diselesaikan dengan wali kelas korban tersebut," kata Kompol Tedjo Asmoro.

Setelah selesai dinasehati, korban pun mengikuti kegiatan belajar mengajar.

Namun saat baru mulai kelas, korban izin ke toilet.

Di momen itulah korban mengambil kursi dan menuju ke pembatas lantai empat.

Saat itu murid di kelas lain sempat melihat gerak-gerik aneh korban.

Tapi karena sedang dalam jam pelajaran, para siswa tidak sempat menolong korban.

Hingga akhirnya, korban pun menaiki kursi dan melompat.

"Karena sedang jam belajar, siswa tersebut (korban) izin pada wali kelas saat mengajar untuk ke toilet, kok tidak kembali. (murid) Kelas sebelah melihat korban melintas tiba-tiba melewati batas menggunakan bangku. (Murid lain) Tidak sempat mencegah keluar karena sedang belajar, tiba-tiba korban terjatuh ke bawah," ungkap Kompol Tedjo Asmoro.

Akhirnya terungkap kronologi jelas siswi SD di Jakarta Selatan terjatuh dari lantai 4 sekolahnya. Ternyata korban bukan dibully tapi sempat bersitegang dengan temannya gara-gara hal sepele
Akhirnya terungkap kronologi jelas siswi SD di Jakarta Selatan terjatuh dari lantai 4 sekolahnya. Ternyata korban bukan dibully tapi sempat bersitegang dengan temannya gara-gara hal sepele (youtube channel TvOneNews)

Catatan redaksi:

Artikel ini ditayangkan bukan untuk menginspirasi tindak bunuh diri.

Kendati demikian, depresi bukanlah persoalan sepele.

Jika kalian mempunyai tendesi untuk bunuh diri atau butuh teman curhat, kalian dapat menghubungi kontak di bawah ini:

LSM Jangan Bunuh Diri (021 9696 9293)

Kesehatan jiwa merupakan hal yang sama pentingnya dengan kesehatan tubuh.

Jika semakin parah, disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

LSM Jangan Bunuh Diri adalah Lembaga swadaya masyarakat yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jiwa.

Tujuan dibentuknya komunitas ini adalah untuk mengubah perspektif masyarakat terhadap mental illness dan meluruskan mitos serta agar masyarakat paham bahwa bunuh diri sangat terkait dengan gangguan atau penyakit jiwa.

Kalian dapat menghubungi komunitas ini melalui nomor telepon (021 0696 9293) atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved