ALIBI Pembantu Bunuh Dea Permata Gara-gara Tak Dikasih Gaji, Suami Korban Bongkar Fakta Sebenarnya

Ade Mulyana mengurai pengakuan janggal soal alasannya membunuh sang majikan, Dea Permata Karisma. Alibi pelaku beda dari cerita suami korban.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
Tribun Jabar dan Tribun Priangan
PEMBUNUHAN WANITA DI PURWAKARTA: Seorang pembantu bernama Ade Mulyana (kiri) mengurai pengakuan janggal soal alasannya membunuh sang majikan, Dea Permata Karisma (kanan). Alibi pelaku beda dari cerita suami korban. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pengakuan mengejutkan diurai pembunuh wanita asal Purwakarta, Jawa Barat bernama Dea Permata Karisma (27).

Pelaku bernama Ade Mulyana itu mengungkap alasannya tega menghabisi nyawa sang majikan, Dea Permata pada Selasa (12/8/2025).

Kepada penyidik Polres Purwakarta, Ade pun menceritakan motifnya mengatur skenario pura-pura Dea dibunuh oleh orang lain.

Ternyata kasus pembunuhan tersebut berasal dari kekesalan Ade Mulyana kepada Dea perihal tak diberi gaji.

Di depan awak media dalam konferensi pers, Kapolres Purwakarta AKBP I Dewa Putu Gede Anom Danujaya menceritakan kronologi pembunuhan yang dialami Dea Permata Karisma.

Diceritakan oleh Ade yang kini jadi tersangka, ia spontan memukul Dea setelah bertanya soal upahnya jadi pembantu.

Rupanya selama ini Ade kesal karena tak dapat gaji seperti layaknya orang bekerja.

"Pukul 11.30 Wib di TKP hanya ada korban dan tersangka. Terjadi penyampaian tersangka mengenai penagihan jasa kerja sebesar Rp500 ribu. Namun oleh korban tidak ditanggapi," ujar AKBP I Dewa Putu Gede Anom Danujaya, dilansir TribunenwsBogor.com dari tayangan Tribun Cirebon, Jumat (15/8/2025).

Baca juga: Skenario Jahat Pembantu Bunuh Dea Permata Terbongkar, Sebar Teror 3 Bulan hingga Pura-pura Dibegal

Pertanyaannya soal gaji tak digubris Dea, Ade murka.

Tanpa pikir panjang, Ade langsung mengambil palu lalu memukuli kepala majikannya itu.

Secara membabi buta Ade memukuli Dea hingga bersimbah darah.

Panik, setelah tahu Dea tewas akibat ulahnya, Ade pun membuang barang bukti.

"Tersangka langsung mengambil palu di TKP untuk membuat pingsan korban dan dipukulkan ke bagian belakang kepala korban. Namun korban tidak pingsan. Tersangka menghantam kembali korban sampai tidak berdaya. Tersangka keluar rumah untuk membuang barang bukti berupa HP korban di bawah jembatan Cinangka dan barang lainnya dibuang ke drainase daerah Danau Jatiluhur," kata AKBP I Dewa Putu Gede Anom Danujaya.

Terkait kasus tersebut, penyidik pun mengurai simpulan dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku.

"Motif pelaku yang kami temukan, tersangka kesal dan sakit hati oleh korban karena gaji tidak dibayarkan. Apabila ada motif lain masih dalam pendalaman," imbuh AKBP I Dewa Putu Gede Anom Danujaya.

PEMBUNUHAN DEA PURWAKARTA - Foto ibu korban (kiri) dan terduga pelaku (kanan). Pihak keluarga korban terkejut setelah mendapat kabar pelaku pembunuhan terhadap Dea Permata Kharisma di Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat berhasil diamankan.
PEMBUNUHAN DEA PURWAKARTA - Foto ibu korban (kiri) dan terduga pelaku (kanan). Pihak keluarga korban terkejut setelah mendapat kabar pelaku pembunuhan terhadap Dea Permata Kharisma di Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat berhasil diamankan. (Kolase Youtube Tribun Jabar)

Pengakuan suami korban

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved