Isi Buku Harian Jessica Wongso, Ditulis dari Penjara Pengganti Wawancara Film Netflix, Curigai CCTV

Isi buku harian Jessica Wongso yang Ditulis dari Penjara, Jadi Pengganti Wawancara di Film Ice Cold, Curigai CCTV Kafe Oliver

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: widi bogor
Istimewa/Tangkapan layar
Isi buku harian Jessica Wongso yang Ditulis dari Penjara, Jadi Pengganti Wawancara di Film Ice Cold, Curigai CCTV Kafe Oliver 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Jessica Kumala Wongso rupanya sempat memberi buku harian sebagai pengganti wawancara dengan produser Film Dokumenter Ice Cold : Murder, Coffee and Jessica Wongso.

Dalam buku hariannya, Jessica Wongso mengaku curiga pada CCTV di cafe Oliver, Plaza Indonesia.

Jessica Wong menjadi terpidana kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin pada Januari 2016 silam.

Jessica divonis pada 27 Oktober 2016 dengan hukuman 20 tahun penjara.

Ia kini mendekam di Lapas Kelas IIA Pondok Bambu, Jakarta.

Dalam Film Dokumenter Ice Cold, tepatnya pada menit 32 ada adegan wawancara Jessica Wongso dari lapas.

Di tengah wawanca, ada seorang pria yang menghentikan wawancara tersebut.

"Sorry Jessica. Saya minta maaf, mungkin sudah lebih dalam nih," kata suara pria.

Kabag Humas dan Protokol Ditjen Pemasyarakatan (Pas) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Rika Aprianti mengatakan bahwa wawancara itu dilakukan tanpa ada izin peliputan oleh kru Film Dokumenter Netfli Ice Cold : Murder, Coffee and Jessica Wongso.

"Tidak ada izin liputan," katanya.

Selain itu wawancara juga dilakukan saat pandemi Covid-19.

"Saat itu sedang pandemi Covid-19," kata Rika Aprianti.

Sebagai pengganti wawancara, Jessica Wongso memberikan buku hariannya.

Awalnya Jessica membahas soal kehidupannya di Ausatralia yang penuh kenangan manis dan pahit.

Ia menekankan tak memiliki alasan untuk terbang dari Australia ke Indonesia hanya untuk membunuh temannya sendiri, Mirna Salihin di tempat umum.

Jess juga membahas soal argumentasi jaksa penuntut umum soal memesan minum sebelum temannya datang, peletakan tas di meja hingga CCTV di Kafe Oliver Plaza Indonesia.

Diketahui dalam sidang Jessica Wongso disebut datang lebih dulu dibanding teman-temannya, tepatnya pukul 15.30 WIB.

Setelah memesan tempat, Jess lantas kembali keluar meninggalkan kafe dan kembali pukul 16.14 WIB.

Jessica Wongso tersangka kasus pembunuhan Mirna Salihin di Kafe Oliver Grand Indonesia, Jakarta Pusat pada 2016 lalu dengan memakai kopi sianida, kini film dokumenter tentang kasus tersebut baru tayang di Netflix dan booming hingga menjadi perbincangan banyak orang
Jessica Wongso tersangka kasus pembunuhan Mirna Salihin di Kafe Oliver Grand Indonesia, Jakarta Pusat pada 2016 lalu dengan memakai kopi sianida, kini film dokumenter tentang kasus tersebut baru tayang di Netflix dan booming hingga menjadi perbincangan banyak orang (Istimewa/Tangkapan layar)

Saat itu Jessica Wongso yang hendak reuni teman kuliah bersama Mirna, Hani dan Vera, memesank es kopi Vietnam untuk korban.

Selama berbincang di meja, Jessica Wongso juga meletakan tas belanja di meja.

Selain itu kedatangan dan kepergian Jessica juga terekam CCTV.

"Rekamanku masuk kafe diputar berulang kali. Rekaman polisi masuk dan keluar kafe dikatakan telah dihapus secara permanen. Apakah kini giliranku untuk curiga ?" tulis Jessica Wongso di Film Dokumenter Netflix Ice Cold : Murder, Coffee and Jessica Wongso.

Ia juga menulis curahan hatinya saat pertama kali mendekam dalam penjara.

"Aku sadar situasinya telah menjadi tak terkendali saat kami melihat berita di TV.

Media mulai mengintai rumah kami. Kami harus sembunyi-sembunyi untuk masuk ke rumah kami sendiri.

Beberapa hari kemudian, aku ditangkap.

Aku menghabiskan malam berbaring di lantai yang keras dan dingin sambil menatap ruang kosong

satu hal yang pasti, dunia telah runtuh menimpaku

saat aku bertemu orang baru, aku selalu berpikir apakah mereka menganggap aku seorang pembunuh

aku selalu bertanya-tanya apakah mereka percaya aku membunuh Mirna atau tidak," tulis Jessica Wongso dalam buku harian.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved