Terungkap! Ini Kediaman Mantan Suami yang Lakukan Penusukan Terhadap Mamah Muda di Caringin Bogor

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CARINGIN - Rumah keluarga pelaku percobaan pembunuhan RA (27) terhadap mamah muda SJ (27) asal Kampung Cipopokol Hilir RT 1/3 Desa Pasir Muncang, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor kini tertutup.

Dari informasi yang dihimpun TribunnewsBogor.com pelaku atau mantan suami dari korban merupakan warga Kampung Panangan RT 4/2 Desa Cidahu, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi.

Meskipun beralamat di Sukabumi kedua orang tua dari pelaku sudah sangat lama tinggal di sebuah villa depan Bank BRI Unit Caringin yang berada di Desa Pasir Muncang Jalan Raya Bogor-Sukabumi.

"Itukan bapaknya pak Ayi ya, kerjanya sebagai penjaga villa disitu memang asli mah Sukabumi," kata tetangga pelaku, Arman, Rabu (4/10/2023).

Baca juga: Pelaku Penusuk Mama Muda di Caringin Bogor Terancam 20 Tahun Penjara

Menurutnya pelaku juga di lingkungan sosialnya sangat jarang berinteraksi dengan masyarakat sekitar.

"Kurang tahu ya kalau keseharian pelaku mah, karenakan jarang ada di rumah, kurang aktif juga di lingkungan," ungkapnya.

Namun dengan adanya kelakuan pelaku yang menikam mantan istrinya itu Arman mengaku terkejut, sebab menurutnya pelaku sangat jarang bersosialisasi tetapi sekalinya keluar langsung bikin geger.

"Gak nyangka si itu sampai kaya gitu, kaget sekali, gak bersosialisasi sekalinya keluar begitu," bebernya.

Baca juga: Mamah Muda Korban Percobaan Pembunuhan di Caringin Bogor Trauma Berat, Kini Tak Berani Lihat Pisau

Sepengatahuannya di villa yang dijaga keluarga pelaku tersebut kurang lebih ada sekitar 5 orang, yakni bapak dari pelaku yang diketahui bernama Ayi Wahyudin, ibu dari pelaku yang bernama Mamay, anak dari pelaku hasil menikah dengan istri sebelum SJ dan pelaku itu sendiri yang berinisial RA.

Dari kelima itu yang bersosialisasi dengan masyarakat sekitar ialah ibu dari pelaku yakni, Mamay.

"Kalau keseharian keluarga mah istrinya deket sama ibu-ibu anak sekolah, sering ke SD aterin anak pelaku itu, malahan banyak orang ke rumahnya kalau ada acara-acara," katanya.

Meskipun aktif bersosial dengan tetangga hingga ibu-ibu lainnya, saat ini rumah yang ditinggali keluarga pelaku itu senyap, gerbang yang biasanya terbuka kini rapat terkunci seolah menandakan tidak lagi menerima tamu.

"Semenjak ada kejadian itu belum pernah lihat lagi," pungkasnya.