Pelajar Akhiri Hidup

Pelajar SMK di Cilebut Bogor yang Tewas Akhiri Hidup Dipastikan Bukan Korban Bullying

pada hari sebelum nekad mengakhiri hidupnya, MR masih bersekolah dan mengikuti pembelajaran hingga selesai sesuai jadwal dan tidak menunjukan gelagat

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Suasana sekolah pelajar MR yang tewas akibat gantung diri, Kamis (5/10/2023) 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Seorang pelajar berinisial MR tewas akibat gantung diri di rumahnya yang berada di Kampung Bojong Jengkol, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Rabu (4/10/2023).

MR mengenyam pendidikan di salah satu sekolah SMK negeri di wilayah Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

Ia duduk di bangku kelas X dan baru berlajar efektif selama kurang lebih dua bulan.

Wali kelas MR, Azizah mengaku kaget setelah mendapat informasi bahwa muridnya meninggal dunia secara tragis.

Pasalnya, pada hari sebelum nekad mengakhiri hidupnya, MR masih bersekolah dan mengikuti pembelajaran hingga selesai sesuai jadwal dan tidak menunjukan gelagat aneh.

"Kemarin itu kan juga ada praktik menyanyi dan dia ikut biasa jadi tidak ada indikasi apapun, kata gurunya yang mengajar juga baik-baik aja. Jadi mengikuti pelajaran sampai selesai, makanya kita kaget banget ketika dapat informasi," ujarnya kepada wartawan, Kamis (5/10/2023).

Ia menegaskan, dibalik peristiwa ini tidak ada indikasi yang menunjukkan bahwa MR merupakan korban bullying di sekolah.

Hal itu diyakinkan dengan keseharian korban yang berbaur dengan teman-temannya dengan baik.

Baca juga: Pelajar SMK Tewas Akhiri Hidup di Cilebut Bogor, Sosok Korban Dikenal Tertutup di Lingkungannya

"Dia juga kalau ke kantin bareng teman-temannya, sholat bareng. Jadi tidak ada indikasi ini pembullyian atau segala macem," terangnya.

Sementara itu, dengan adanya kejadian ini menjadi sebuah momentum bagi pihak sekolah untuk lebih merangkul siswa-siswinya agar kejadian serupa tak terulang lagi.

"Kan ada kesiswaan dan tim BK, kalau BK lebih kekejiwaan ya, selalu saya bilang untuk kalau ada apa-apa cerita, saya tetmasuk juga wali kelas yang bawel dan setiap masuk selalu ada motivasi," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved