Pelajar Akhiri Hidup

Penyebab Siswa SMK di Cilebut Bogor Gantung Diri Masih Misteri, HP Korban yang Hilang Jadi Petunjuk

Salah satu alat yang bisa menjadi petunjuk penyebab korban melakukan hal tersebut adalah handphone. Namun sayang tak ada yang mengetahui keberadaan

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Suasana rumah duka saat korban ditemukan tewas gantung diri di Kampung Bojing Jengkol, Desa Cilebut Barat, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Kamis (5/10/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, SUKARAJA - Faktor penyebab tewasnya pelajar SMK berinisial MR dikediamannya di wilayah Desa Cilebut Barat, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor karena gantung diri belum diketahui.

Pasalnya, tak ada gerak-gerik yang aneh maupun petunjuk dari MR yang merujuk pada penyebab yang membuat korban nekad melakukan hal tersebut.

Salah satu alat yang bisa menjadi petunjuk penyebab korban melakukan hal tersebut adalah handphone. Namun sayang tak ada yang mengetahui keberadaan handphone milik MR.

"Yang belum terungkap ini kan motifnya apa, karena hpnya ilang, sampe saat ini belum ketemu. Maksudnya gini, permasalahan apapun pasti ketemunya di hp ya, cuma ya itu hpnya belum ketemu," ujar tokoh masyarakat setempat yanh enggan disebut namanya, Kamis (5/10/2023).

Setelah kejadian ini, pihak sekolah tempat korban mengenyam pendidikan pun melakukan pendalaman dengan menanyakan kepada teman dekat korban.

Wali Kelas MR, Azizah mengungkapkan, terkait telepon genggam korban yang tidak ditemukan pun dibenarkan.

Dari keterangan teman-teman korban, pada hari itu sesaat sebelum kejadian, kata dia, MR memang tidak membawa handphone.

"Kemarin itukan sempat ada temannya yang mau minta hospot terus dia bilang engga bawa HP," kata Azizah.

Baca juga: Pelajar Ditemukan Tergantung di Sukaraja Bogor Bikin Keluarga Syok, Ini Kata Polisi

Kepada temannya, MR berkilah tidak membawa handphone lantaran dipegang oleh sang kakak. Sehingga ia pergi ke sekolah tidak membawa ponsel.

"Dia (korban) bilang itu hpnya di pinjem sama kakaknya, tapi pada saat ditanya ke kakaknya bilang kalau dia (kakak MR) engga pegang hp itu, Jadi kebaradaan hp kita juga tidak tau," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved