Pelajar Akhiri Hidup

Pelajar SMK Tewas Akhiri Hidup di Cilebut Bogor, Sosok Korban Dikenal Tertutup di Lingkungannya

Pasalnya, laki-laki yang duduk dibangku kelas 1 SMK itu meregang nyawa akibat gantung diri di depan kamar mandi yang berada di area garasi rumahnya

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Suasana rumah duka saat korban ditemukan tewas gantung diri di Kampung Bojing Jengkol, Desa Cilebut Barat, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Kamis (5/10/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, SUKARAJA - Tewasnya seorang pelajar SMK di Kampung Bojong Jengkol, Desa Cilebut Barat, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor gegerkan warga sekitar.

Pasalnya, laki-laki yang duduk dibangku kelas 1 SMK itu meregang nyawa akibat gantung diri di depan kamar mandi yang berada di area garasi rumahnya pada Rabu (9/10/2023) malam.

Dilingkugan sekitar, korban dikenal dengan pribadi yang tertutup. Sehingga dengan adanya kejadian ini warga pun terkejut.

"Warga bukannya kaget lagi, engga percaya. Keluarganya itu sangat tertutup dengan lingkungan," ujarnya tokoh masyarakat yang enggan disebutkan namanya, Kamis (5/10/2023).

Selain itu, ia juga menyebut bahwa korban tidak begitu aktif di lingkungan rumah.

"Sama temen-temen disini engga bergaul, tapi baik engga sombong, jarang keluar jarang kumpul," katanya.

Warga pun tidak mengetahui dan tidak bisa berasumsi apapun terhadap penyebab korban yang nekad mengahiri hidupnya di usia muda.

Sebab, warga melihat keluarga korban sangat rukun dan tidak pernah terdengar adanya isu negatif.

Baca juga: Sosok Remaja Pria di Bojong Jengkol Bogor yang Tewas Akhiri Hidup, Kerabat Jawab Isu Korban Dibully

"Kita hanya melihatnya mereka rukun-rukun aja, keduanya lagi ngebangun renov rumah tingkat. Artinya kita tidak melihat adanya permasalahan di dalam keluarga, kalau diluar kita engga tau," terangnya.

Selain itu, kata dia, keluarga korban bukanlah keluarga yang sulit dalam hal ekonomi.

Keluarga korban memilki dua kios yang dikontrakan dan membuka usaha warung kelontong.

"Kategori mah orang mampu, jadi untuk masalah ekonomi mah sehari- yang saya liat mah lancar aman, makanya tetangga engga ada yang curiga begini-begini," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved