Sido Muncul Bersama Smile Train Indonesia Buat Senyum Penyintas Bibir Sumbing di Kota Bogor
Terhitung sudah sekira 450 an anak-anak yang menderita bibir sumbing sudah dioperasi lewat program Sido Muncul ini.
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Damanhuri
Sido Muncul mulai bergerak berpartisipasi dimulai dari wilayah terjauh yakni wilayah Timur Indonesia
Partisipasi membantu pemerintah juga bisa diartikan sebagai bentuk promosi tersendiri yang terus dipegang oleh Sido Muncul ini.
Promosi ini, sambung Irwan harus bisa memberikan manfaat kepada masyarakat.
Salah satunya program yang sedang berjalan yakni soal operasi gratis Bibir Sumbing dan Langit-langit yang dilakukan di RS Hermina Kota Bogor.
Program ini harus bisa memberikan manfaat tersendiri bagi masyarakat.
"Promosi kami yang kedua harus bisa memberi mafaat kepada masyarakat. Indonesia merupakan tempat untuk bisa memberikan manfaat kepada masyarakat," ujarnya.
"Hari ini bagian kami dalam bentuk partisipasi. Kami menggabungkan promosi dan berbagi. Saya berharap partisipasi ini bermanfaat bagi anak yang bibir sumbing. Saya berharap, penderita bisa terus semangat. Karena pasti orangtua syok ketika anak itu alami bibir sumbing," tambahnya.
Sementara itu, Country Manager dan Program Director Smile Train Indonesia, Deasy Larasati menggambarkan, bahwa bibir sumbing ini permasalahan yang cukup serius di Indonesia.
Dari persentase data yang dimilikinya, Smile Train menggambarkan, bahwa penderita bibir sumbing dari 700 anak yang lahir satu diantaranya pasti menderita bibir sumbing.
"Jumlah angka kelahiran penderita bibir sumbing ini banyak. Dari 700 yang lahir pasti satu yang kena bibir sumbing," kata Deasy.
Selama ini, Smile Train Indonesia sudah berhasil megoperasi 8.000 kasus untuk bibir sumbing ini.
"Bibir sumbing ini nantinya tidak bisa makan dan minum asi yang kemudian nantinya membuat stunting. Dan bibir sumbing ini menjadi dan hanya jadi mitos di Indonesia," ujarnya.
Jika segera tidak ditangani, efek berkepanjangan dari bibir sumbing ini tentunya dirasakan oleh penderitanya.
"Efek bibir sumbing ini nantinya bisa membuat anak-anak malu sekolah, kemudian putus sekolah, secara lahir sempurna haya bibir nya," ungkapnya.
Direktur RS Hermina Kota Bogor, dr. Muyie Ayoe Hapsari mengatakan, RS Hermina akan konsisten terus terhadap operasi bibir sumbing ini.
| Kondisi Bayi Baru Lahir yang Ditemukan di Puncak Bogor, Dibawa ke Hermina dengan Ari-ari Menempel |
|
|---|
| Keinginan Terakhir Fatir Sebelum Tewas usai Dibully, Kerinduan Pada Sang Ayah Terbayar |
|
|---|
| Cerita Ibu Asal Rumpin Ikut Operasi Gratis Bibir Sumbing di RS Hermina untuk Anak: Membantu Banget |
|
|---|
| Bima Arya Apresiasi Bakti Sosial Korem Bogor, Ada Operasi Bibir Sumbing Gratis hingga Donor Darah |
|
|---|
| Detik-detik Kebakaran Dahsyat di RS Hermina Depok, Pasien Sakit Ginjal Panik Copot Infusan |
|
|---|
