Merasa Uang Ganti Untung Tol Desari Tak Sesuai, Warga Pabuaran Bojonggede Geruduk Kantor Kecamatan
Puluhan warga Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Kecamatan Bojonggede.
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Yudistira Wanne
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOJONGGEDE - Puluhan warga Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.
Massa aksi tersebut merupakan warga yang terdampak gusuran dari pembangunan Tol Depok-Antasari (Desari) 3.
Aksi unjuk rasa itu dilakukan untuk mempertanyakan terkait uang ganti untung yang dinilai tidak sesuai.
Koordinator aksi, Anton mengatakan, masyarakat menuntut agar ada penjelasan terhadap penentuan harga ganti untung dari tiap lahan dan bangunan milik warga.
"Kami menuntut agar ada musyawarah bersama, kedua berikan harga dengan wajar karna saat ini harga nya sangat tidak wajar," ujarnya kepada wartawan, Selasa (10/10/2023).
Ia menyebut, harga ganti untung yang saat ini diberikan akan memberatkan warga untuk mencari hunian baru setelah digusur.
Anton mengungkapkan, uang ganti untung yang diberikan untuk warga terdampak cukup bervariatif dalam hitungan meter persegi.
"Sampai saat ini masih belum jelas tetapi ada yang Rp 1,4 juta, Rp 1,8 juta, Rp 3,4 juta dan sebagaianya. Kami hanya minta penjelasan dasar seperti apa, kalo hitungan nya berdasarkan NJOP rumah kami setelah dijual kami tidak bisa membeli rumah," katanya.
Dengan adanya aksi unjuk rasa ini, ia berharap pihak kecamatan dapat memfasilitasi warga dengan pelaksana agar mendapat penjelasan.
"Jadi kalau sampai 14 hari tidak terdapat undangan lagi kepada kami, kami akan mendatangi dengan jumlah yang lebih banyak masa aksi," tandasnya.
Sementara itu, Camat Bojonggede Edy Suwito menjelasakan, terkait perhitungan ganti untung masyarakat ada pada Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) sesuai aturan yang berlaku.
Meski begitu, pihak Kecamatan Bojonggede tetap menyerap aspirasi warga dan meneruskannya kepada pihak terkait. Sebab, kecamatan dalam hal ini hanya sebagai fasilitator.
"Mereka menyampaikan aspirasi, intinya dari harga ini mereka menganggap belum sesuai hanya saja sesuai ketentuan aturan yang sudah ditetapkan. Aspirasi warga akan kita laporkan dulu ke pimpinan termasuk kepada panitia pengadaan, nanti hasilnya seperti apa nanti kita tunggu saja," katanya.
Kelurahan Pabuaran
Bojonggede
Kabupaten Bogor
penggusuran
Tol Depok-Antasari
unjuk rasa
TribunnewsBogor.com
Bangunan Sekolah di Nanggung Kabupaten Bogor Ambruk, Siswanya Kini Belajar di Majlis Ta'lim |
![]() |
---|
Update Pembangunan Masjid Raya Pakansari, Pemkab Bogor Akan Gunakan untuk Acara Akhir Tahun |
![]() |
---|
Pemerintah Kabupaten Bogor Gelar Istigosah dan Doa Bersama, Demi Kerukunan Bangsa |
![]() |
---|
5 Tuntutan Aliansi Cipayung Plus Saat Demo, Mahasiswa Ditaburi Bunga di Depan Istana Bogor |
![]() |
---|
Wujudkan Mimpi Affan Kurniawan, Pemerintah Beri 1 Unit Rumah untuk Keluarganya di Cileungsi Bogor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.