Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Progres Capai 72 Persen, Sky Bridge Paledang Bogor Rampung Akhir Tahun, Dedie Rachim Beberkan Konsep

Ditargetkan, akhir bulan Desember 2023, pembangunan ini akan selesai dan bisa difungsikan.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Ilustrasi pembangunan Sky Bridge Stasiun Bogor dengan Stasiun Paledang. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Progres pembangunan sky bridge Stasiun Bogor dengan Stasiun Paledang kini capai 72 persen.

Ditargetkan, akhir bulan Desember 2023, pembangunan ini akan selesai dan bisa difungsikan.

"72 persen saat ini. Diharapkan akhir Desember sudah bisa difungsikan. Tinggal apakah perlu kita bahas, kita perkuat dengan bentuk MoU atau perjanjian detail. Nanti kita coba pikirkan," kata Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim saat dijumpai di Teras Balai Kota Bogor, Rabu (11/10/2023).

Untuk konsepnya sendiri, Sky Bridge ini akan ada penyesuaian yang dilakukan.

Satu diantaranya yakni adanya UMKM yang akan terintegrasi langsung dengan sky bridge.

"Nanti Sky Bridge bisa dikoneksikan dengan salah satu plaza, yang nantinya akan dijadikan tempat penampungan UMKM. Sehingga kalau bisa nanti di situ difungsikan sebagai pusat oleh-oleh Bogor, maka terjadilah bangkitan ekonomi penumpang kereta api akan belanja di salah satu plaza yang ada di Bogor," jelas Dedie A Rachim.

Namun, konsep UMKM ini, sambung Dedie Rachim masih terus dilakukan pembahasan.

Apakah nanti, UMKM ini ditempatkan di lorong Sky Bridge atau tidak.

"Ini yang belum. Kan lebar Sky Bridge ada 6 meter. Pertanyaannya, apakah bisa difungsikan sebagai menampung oleh-oleh? Atau semuanya kita giring ke plaza sekitar Stasiun Paledang. Itu belum tuntas detail dibahas," tambahnya.

Selain UMKM, konsep pembatasan orang yang menggunakan Sky Bridge ini pun ikut dikonsepkan.

Dalam konsep yang sudah disiapkan, ada beberapa kriteria orang yang menggunakan Sky Bridge ini.

"Secara keseluruhan jtu boleh diakses masyarakat. Tapi ada batasan-batasannya. Kalau yang sudah masuk ke stasiun Paledang misalnya, tentu ada in gate out gate," ujarnya.

"Karena nanti harus diatur apakah diperbolehkan masyarakat umum untuk naik turun sky bridge. Apakah hanya penumpang kereta yang mau ke Sukabumi atau datang dari Sukabumi," tambahnya.

Akan ada tiket tersendiri nantinya yang harus diakses terlebih dahulu bagi masyarakat umum yang hendak menggunakan JPO.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved