Adu Tajir Keluarga Mirna Vs Jessica Wongso, Ada yang Banting Setir Jadi Petani, Dulunya Kaya Raya
Adu kekayaan keluarga mendiang Mirna dengan keluarga Jessica Wongso. Ayah Mirna, Edi Darmawan kini alih profesi jadi petani, dulunya punya banyak peru
Penulis: khairunnisa | Editor: widi bogor
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sosok dua perempuan tanah air, Jessica Wongso dan almarhumah Mirna Salihin tengah jadi perbincangan.
Nama keduanya pernah viral di tahun 2016 akibat kasus kopi sianida.
Mirna meninggal dunia usai meminum kopi sianida di Cafe Olivier Grand Indonesia, Jakarta pada 6 Januari 2016.
Belakangan diketahui bahwa Jessica Wongso lah yang meracuni es kopi yang diminum Mirna.
Akibat perbuatan tersebut, Jessica pun ditetapkan sebagai tersangka lalu terpidana.
Dalam persidangan yang berlangsung berbulan-bulan itu, Jessica Wongso akhirnya divonsi 20 tahun penjara.
Tujuh tahun berlalu, kasus kopi sianida yang menewaskan Mirna dan membuat Jessica di bui itu masih hangat diperbincangkan.
Kini publik berbalik mendukung Jessica Wongso gara-gara Film Dokumenter Netflix berjudul Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso memicu perdebatan.
Khalayak kian kritis dan melihat kemungkinan lain soal penyebab kematian Mirna.
Termasuk dengan menyoroti keluarga Mirna dan Jessica Wongso yang ternyata memiliki perbedaan latar belakang.
Kekayaan Keluarga Mirna
Keluarga Mirna yang terdiri dari orangtua bernama Edi Darmawan Salihin dan Ni Ketut Sianti serta anak kembar bernama Mirna dan Sandy berasal dari kalangan atas.
Sebab nyatanya, Edi Darmawan adalah seorang pengusaha yang memiliki banyak perusahaan.
Ayah kandung mendiang Mirna, Edi Darmawan sempat punya perusahaan yang bergerak di bidang jasa layanan pengiriman barang atau ekspedisi.
Perusahaan tersebut bernama PT Fajar Indar Cakra Cemerlang.
Kantor ayah Mirna tersebut bertempat di Jakarta Pusat.

Perusahaan ekspedisi tersebut yang diduga jadi sumber utama pundi-pundi uang Edi Darmawan.
Namun belakangan diketahui perusahaan tersebut sudah gulung tikar dan tutup.
Tak cuma satu sumber uang, Edi Darmawan juga memiliki perusahaan lain.
Edi Darmawan punya pabrik garmen yang bertempat di Cengkareng, Banten.
Perusahaan garmen tersebut dulunya konon pernah dikelola mendiang Mirna.
Selain itu, Edi Darmawan juga mengaku sempat memiliki bisnis di bidang senjata api untuk angkatan darat.
Tapi bisnis tersebut lagi-lagi mengalami kebangkrutan.
Dari hasil bisnis dan perusahaan yang dimiliki Edi Darmawan, ia berhasil menyekolahkan dua anak kembarnya ke luar negeri.
Kini di usianya yang sudah senja, Edi Darmawan mengaku sudah pensiun.
Dalam wawancara bersama Karni Ilyas, Edi Darmawan menceritakan aktivitasnya sehari-hari di masa tua.
Edi Darmawan ternyata sudah alih profesi namun tetap menjadi pengusaha.
Tak jadi pimpinan perusahaan, ayah Mirna banting setir jadi petani.
Bertempat di lahan pertanian miliknya di Pamijahan, Kabupaten Bogor, Edi Darmawan rutin bertani cabe.
"Om (saya) sekarang udah pensiun, udah tua. Om ke gunung, ke Bogor daerah Pamijahan, Cemplang, nanem cabe udah panen dua kali, lumayanlah buat hidup," kata Edi Darmawan.
Selain jadi petani, Edi juga tengah memanfaatkan lahannya di Bitung untuk bertani singkong.
Dari hasil produksi singkong tersebut, Edi menjualnya ke Korea Selatan.
"Nah itu kita jual ke si orang Korea. Kita enggak ikut ekspor karena ekspor sekali gagal, ditolak. Melalui Korea ini dibayar terus, biarinlah, untung lebih dikit, enggak apa-apa," akui Edi Darmawan.
Guna menikmati masa tua, Edi Darmawan mengaku telah menjual properti yang ia miliki.
Ayah Mirna itu pun menyebut dirinya tak lagi memiliki banyak karyawan.

Kekayaan Keluarga Jessica Wongso
Sementara keluarga Mirna dikenal kaya raya, keluarga Jessica Wongso pun sempat diisukan serupa.
Ayah Jessica disebut-sebut berprofesi sebagai pengusaha plastik.
Ia diisukan sebagai raja pabrik plastik antar negara Australia dan Indonesia.
Untuk diketahui, orangtua Jessica Wongso adalah Imelda Wongso dan Winardi Wongso.
Mendengar isu keluarga konglomerat, ibunda Jessica, Imelda Wongso pun angkat bicara.
Dalam tayangan di Kompas TV, Imelda membantah keluarganya adalah sosok yang tajir.
Sebab diakui Imelda, ayahnya Jessica hanya sebagai pemilik agen plastik, bukan pabriknya.
Sementara Imelda dulunya adalah karyawan perusahaan swasta biasa.

"Kita orang bukan punya pabrik, kita orang itu agen plastik. Jadi bukan pabrik, yang produksi bukan kita orang, kita hanya agennya aja," kata Imelda Wongso.
Meski hanya punya toko, keluarga Imelda dan Winardi berhasil menyekolahkan Jessica Wongso hingga ke Australia.
Diungkap Imelda, anak-anaknya telah berhasil lulus sarjana dan bekerja.
Guna kebutuhan sehari-hari, Imelda dibantu anaknya yang bekerja di perusahaan dan mendapatkan gaji.
"Jessica itu anak remaja di Australia, remaja yang sukses, ngapain dia udah sukses kok dia begitu, dia itu enggak ada beban apa-apa," pungkas Imelda Wongso.
Seperti diketahui, keluarga Jessica Wongso pindah dan menetap di Australia sejak tahun 2005.
Lalu di tahun 2008, Jessica Wongso menyusul keluarganya ke Australia lalu berkuliah di Billyblue College Sydney jurusan desain grafis.
Di kampus tersebut, Jessica Wongso bertemu dan berteman baik dengan Mirna Salihin.
Jessica lalu kembali ke Indonesia di tahun 2015.
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News
Bantuan Rp1,9 Miliar untuk Petani Bogor, Traktor dan Ayam Petelur Siap Dukung Kedaulatan Pangan |
![]() |
---|
Di Balik Hari Tani Nasional Diperingati Setiap Tahun, Petani di Kabupaten Bogor Masih Terbelenggu |
![]() |
---|
Reses Bersama Petani di Mulyaharja, Wakil DPRD Kota Bogor Dapat Permintaan Traktor dan Pupuk Unggul |
![]() |
---|
Peringati HTN 2025 dengan Unjuk Rasa, Petani di Kabupaten Bogor Minta Reformasi Agraria Ditegakkan |
![]() |
---|
Shinta Anggreany Raih Gelar Doktor di IPB University, Teliti Jaringan Komunikasi Korporasi Petani |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.