Tertawakan Saksi Ahli, Otto Hasibuan Ungkap Fakta Hasil Pemeriksaan Mirna, Harusnya Tidak Bahaya

Pengacara Jessica Wongso, Otto Hasibuan balik mentertawakan saksi ahli hukum pidana kasus kopi sianida, Edward Omar Syarif Hiarej.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: widi bogor
Kolase Youtube
Pengacara Jessica Wongso, Otto Hasibuan balik mentertawakan saksi ahli hukum pidana kasus kopi sianida, Edward Omar Syarif Hiarej. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pengacara Jessica Wongso, Otto Hasibuan balik mentertawakan saksi ahli hukum pidana kasus kopi sianida, Edward Omar Syarif Hiarej.

Hal itu terkait pernyataan Edward soal adanya kandungan natrium sianida sebanyak 950 mg/liter di dalam lambung Wayan Mirna Salihin.

Bahkan hal itu juga membuat dr Richard Lee ikut heran dengan klaim tersebut.

Sebab ahli kecantikan yang berprofesi sebagai dokter itu mengaku paham apa itu natrium.

Otto Hasibuan pun membeberkan hasil laboratorium terkait pemeriksaan Mirna.

Pada hasil laboratorium itu, memang disebutkan ada 950 mg zat di tubuh Wayan Mirna.

Namun zat itu bukan merupakan sianida, melainkan natrium atau garam.

Sebelumnya, Edward Omar Syarif Hiarej mengatakan kalau natrium dan sianida itu merupakan satu rangkaian senyawa.

"Ditemukan natrium sianida NaCN, itu kan satu rangkaian senyawa. Bukan hanya 0,2 sianida mg per liter, tetapi juga ada 950 mg liter natrium," kata Edward dalam podcast di Densu beberapa waktu lalu.

Menurut dia, kandungan natrium sianida sebanyak itu di dalam tubuh sudah bisa membuat seseorang meninggal dunia.

Ia bahkan mengatakan kalau selama ini publik sudah disesatkan dengan pembacaan hasil lab secara parsial atau sebagian.

"Yang dimasukkan ke tubuh itu natrium sianida, sianida dalam bentuk garam. Yang ditemukan dalam lambung itu 0.2 mg sianida dan 950 mg natrium," katanya lagi.

Sehingga menurut dia, disimpulkan bahwa keduanya adalah natrium siandia.

"NaCN, dia tidak pisahkan. NaCN sebanyak itu sudah cukup mematikan. Padahal kan harusnya lihat keseluruhan," pungkas dia.

Menjawab hal itu, Otto Hasibuan pun memperlihatkan data hasil laboratorium Mirna yang ada di berita acara penyelidikan (BAP).

Pada berkasi itu tertulis hasil pemeriksaan laboratorium kriminalistik barang bukti sisa minuman dan organ cairan tubuh, pada Kamis (21/1/2016).

Berikut ini hasilnya:

  1. Gelas botol minuman hasilnya positif 7400 mg.liter
  2. Botol sisa minuman es kopi vietnam berisi 200 mg ada 7.900 mg/liter (positif sianida)
  3. Botol minuman pembanding berisi 300 ml yang dibuat oleh pihak kafe hasilnyta negatif sianida
  4. Pipet berisi cairan 0,1 ml hasilnya negatif
  5. Satu buah toples berisi cairan lambung hari ke-3 positif mengandung 0,2 mg/liter, positif ion natrium 950 mg/liter
  6. Satu toples berisi empedu dan hati hasilnya negatif arsen, negatif ion sianida, positif natrium, negatif pestisida, positif kafein
  7. Spluit berisi urin hasilnya negatif sianida, natrium positif 2.300

Otto pun menjelakan bahwa senyawa yang dimaksud Edward yakni ion natrium.

"Sianida 0,2 mg/liter dan ketemu positif ion natrium 950 mg/liter," kata Otto Hasibuan di Youtube dr. Richard Lee, MARS.

Cari Bukti Baru Kasus Sianida Jessica Wongso, Jasad Mirna Salihin Akan Diotopsi Ulang ? Otto Hasibuan Dapat Saran dari Dokter Djaja
Cari Bukti Baru Kasus Sianida Jessica Wongso, Jasad Mirna Salihin Akan Diotopsi Ulang ? Otto Hasibuan Dapat Saran dari Dokter Djaja (Youtube Richard Lee/Kompas.com)

Hal itu pun rupanya membuat dr Richard geleng kepala.

"Menurut saya, ion natrium itu hal yang wajar," kata dia.

"Itulah yang disebut natrium sianida," ungkap Otto Hasibuan.

Namun dr Richard pun kembali menegaskan bahwa berdasarkan keilmuannya, itu hal wajar.

"Kalau saya kan (dokter) masih cupu, mungkin senior-senior saya bisa bercerita. Tapi setahu saya natrium itu adalah garam," kata dr Richaed Lee lagi.

Kemudian Otto kembali menegaskan pernyataan Wamenkumham tersebut.

"Jadi dia bilang jangan hanya lihat 0,2 tapi lihat juga natrium, tapi dia twice, natrium sianida, padahal datanya ini adalah natrium," ungkap Otto lagi.

"Karena yang membunuh itu setahu saya adalah CN negatifnya, sianidanya," kata Richard lagi.

Untuk menegaskan hal ini, dr Richard bahkan sampai menelepon dr Djaja Surya Atmadja.

"Kata dr Djaja itu natria, dan natrium itu hal yang wajar dalam tubuh kita. Karena Na positif kalau bertemu dengan cairan lambung, kalau saya enggak salah, akan menjadi NaOH," jelasnya.

Hal itu pun bahkan menjadi pengetahuan baru bagi Otto Hasibuan.

"Bagus dong kalau gitu ada yang jelasin. Karena saya hanya tahunya ada 0,2 mg sianida dan 950 natrium, itu saja," pungas Otto.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved