Dua Museum Baru Bakal Hadir di Kota Bogor, Bima Arya ingin Beda dengan Balai Kirti, Ini Sebabnya

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Wali Kota Bogor, Bima Arya meminta pengelolaan Museum Bumi Parawira dan Bumi Ageung Batu Tulis harus berbeda dengan Museum Kepresidenan Balai Kirti.

Menurutnya, Museum Kepresidenan Balai Kirti secara pengelolaan agak sulit diakses oleh masyarakat.

"Geregetan karena substansi materi dahysat, yang keren (Musweum Balai Kirti) ini tidak bisa diakses dengan mudah. Ada proses disitu," kata Bima Arya di Museum Balai Kirti, Kamis (19/10/2023).

Dua museum ini (Museum Bumi Parawira dan Bumi Ageung Batu Tulis) seperti diketahui saat ini bakal menjadi dua museum baru di Kota Bogor.

Untuk Bumi Parawira seperti diketahui berlokasi di Lantai 3 Perpustakaan Kota Bogor.

Sedangkan, Bumi Ageung Batu Tulis berlokasi di depan Istana Batu Tulis.

"Di akhir masa jabatan saya, akan ada dua museum baru di Kota Bogor. Nanti, akan ada sejarah khususnya yang di Bumi Ageung Batu Tulis. Itu sejarah tentang Kerajaan Pajajaran," ujarnya.

Bima Arya pun menginginkan, pengelolaan dua calon museum baru harus memang memikirkan kepentingan masyarakat.

Terutama soal akses yang masuk agar tidak bisa menyulitkan masyarakat.

"Museum itu yang paling penting pengelolaannya seperti apa. Bisa bagus secara fisik, bisa keren bangunnya tetapi pengelolaannya seperti apa. Jadi, saya titip untuk walikota berikutnya untuk memperhatikan pengelolaan Bumi Parawira yang di Perpustakaan dan Balai Ageung Batutulis," tandasnya.