Kasus Pembunuhan di Subang

Momen Penuh Tangis Sebelum Danu Serahkan Diri, Tersangka Kasus Subang Bersimpuh di Depan Kakak Tuti

Momen penuh tangis sebelum Danu menyerahkan diri ke polisi. Sang tersangka kasus Subang bersimpuh di hadapan kakak Tuti

Penulis: khairunnisa | Editor: widi bogor
Youtube channel Heri Susanto
Momen penuh tangis sebelum Danu menyerahkan diri ke polisi. Sang tersangka kasus Subang bersimpuh di hadapan kakak Tuti 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Momen penuh air mata tercipta sesaat sebelum salah seorang pelaku kasus Subang menyerahkan diri.

Adalah Muhamad Ramdanu alias Danu (23) yang sempat berpamitan kepada keluarganya sebelum ditetapkan sebagai tersangka.

Danu sampai menangis saat mengurai pengakuan mengejutkan soal keterlibatannya dalam pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ke keluarganya.

Pemuda asal Desa Ciseuti, Jalan Cagak itu pun bersimpuh di kaki keluarga korban pembunuhan ibu dan anak tersebut sembari menangis.

Ya, berkat pengakuan Danu, kasus Subang yang terjadi dua tahun lalu yakni pada 18 Agustus 2021 bisa terungkap.

Danu membongkar peran Yosef Cs dalam pembunuhan sadis yang menewaskan Tuti dan Amalia.

Hingga akhirnya, penyidik Polda Jabar pun menetapkan lima tersangka dalam kasus tersebut.

Mereka adalah Danu, Yosef suami sekaligus ayah korban, Mimin istri muda Yosef, serta Arighi dan Abi anak kandung Mimin.

Berkat bisikan dari Danu soal peran empat tersangka lainnya, kasus Subang kini terang benderang.

Namun rupanya, sebelum Danu diberikan keberanian untuk membongkar kasus tersebut, ia sempat berderai air mata depan keluarga.

Terekam dalam vlog Heri Susanto, tampak momen penuh tangis saat Danu berpamitan ke keluarganya.

Ayah angkat Danu tampak mengurai nasehat mendalam untuk salah satu tersangka kasus Subang itu.

Ia berharap anaknya bisa kuat menghadapi proses hukum yang akan dijalaninya.

"Hati-hati di sana, jangan bikin orang resah di sana. Ini pelajaran buat kamu, ujian buat kamu," kata Ayah Danu dilansir TribunnewsBogor.com, Minggu (22/10/2023).

Beredar foto dan penampakan Yosef dan Danu tersangka kasus Subang pakai baju tahanan. Keluarga besar korban, Tuti dan Amalia kecewa dua tahun kena prank pelaku
Beredar foto dan penampakan Yosef dan Danu tersangka kasus Subang pakai baju tahanan. Keluarga besar korban, Tuti dan Amalia kecewa dua tahun kena prank pelaku (Youtube channel Anjas Asmara)

Tak cuma ayah Danu, kakak mendiang Tuti juga mengungkap pesan mendalam untuk Danu.

Yeti, kakak kandung Tuti sekaligus uak Amalia berpesan agar Danu berani berbicara fakta di depan penyidik.

Ia berharap Danu tidak mengecewakan keluarga.

"Danu di sana terus terang aja, harus terus terang, jujur, percaya diri. Jangan sampai mengecewakan ya, jujur," ujar Yeti

Selain Yeti, kakak kandung Tuti yang lain, Lilis juga mengungkap pesan dan nasehat untuk Danu.

Sembari menangis, Lilis berdoa untuk Danu yang mau membongkar kasus Subang.

"Untuk Danu, anak bibi, mudah-mudahan Danu di sana sehat, lancar, yang kuat," pungkas Lilis.

Lebih lanjut, Lilis meminta agar Danu jangan takut dengan Yosef.

Seperti diketahui, Danu dan Yosef kini sama-sama ditahan di Polda Jabar.

"Pokoknya Danu harus jujur, terus terang, jangan ragu-ragu kalau ada Yosef di sana, jangan keganggu di sana, pokoknya harus dari hati kamu," imbuh Lilis sembari terisak.

Usai diberikan nasehat, Danu langsung bersimpuh dan menyalami orangtuanya.

Danu pun menangis saat bersimpuh di depan Lilis dan Yeti.

Tak berselang lama, Danu pun bangkit dan langsung menyerahkan diri ke Polda Jabar.

Cerita Danu soal Kronologi Pembunuhan

Bak menepati janjinya, Danu pun langsung blak-blakan di depan penyidik Polda Jabar.

Hingga akhirnya terungkap kronologi kematian Tuti dan Amalia dua tahun lalu itu.

Diduga Yosef menghabisi nyawa istri dan anaknya menggunakan golok.

"MR (Danu) diminta oleh YH (Yosef) untuk menemani ke TKP rumah korban. Kemudian dia (Danu) menunggu di luar kemudian diminta mengambil golok. Setelah dia mengambil golok ini dia tidak mengetahui bagaimana para pelaku melakukan eksekusi kepada korban," kata Dirkrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan.

Kepada polisi pula, Danu mengaku sempat menuruti permintaan Yosef untuk membersihkan TKP.

"Yang membersihkan pertama percikan darah di lantai itu MR (Danu) dan memasukkan baju-baju ke lemari. Kita duga dua orang MR dan YH (pelaku)," ungkap Surawan.

Uraian yang diungkap Dirkrimum Polda Jabar itu berkesuaian dengan pernyataan kuasa hukum Danu, Achmad Taufan.

Kepada sang pengacara, Danu menjelaskan detail awal mula dirinya disuruh ke TKP oleh Yosef.

Namun ditegaskan Taufan, Danu sama sekali tidak melihat pembantaian Tuti dan Amalia.

"Danu ke TKP, Danu disuruh jaga lokasi di pojokan hadap ke jalan sebelah kiri garasi. Yosep masuk ke dalam. Enggak lama dari situ lampu garasi mati, itu pas malam kejadian jam 10-an," imbuh Achmad Taufan saat dihubungi TribunnewsBogor.com.

Selain Yosef, Danu juga melihat kedatangan Arighi dan Abi anak Mimin.

Mimin Mintarsih bersama kedua anaknya saat ditemui di rumahnya, Kamis (19/10/2023) (Tribunjabar.id / Ahya Nurdin)
Mimin Mintarsih bersama kedua anaknya saat ditemui di rumahnya, Kamis (19/10/2023) (Tribunjabar.id / Ahya Nurdin) (Tribun Jabar)

"Tengah malam jam 12 mau jam 1 itu datang Arighi sama Abi. Danu enggak dekat tapi Danu tahulah keluarga Pak Yosep, Danu pernah dikenalkan dulu waktu masa sekolah," pungkas Taufan.

Meski tak melihat prosesi pembunuhan Tuti dan Amalia, Danu sempat menyaksikan momen mencekam.

Yakni saat Amalia alias Amel disiksa anak Mimin.

"Setelah Danu ke luar, dia dengar teriakan Amel. Langsung masuk dia (Danu) ke kamar Amel, itu sebelum subuh. Itu Mimin belum datang," ujar Taufan.

"Danu masuk ke dalam (kamar), melihat Amel lagi koma sakaratul maut gitu, dia hanya lihat Abi jedukin kepalanya (Amel) ke tembok. Danu lihat bu Tuti tergeletak," sambungnya.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved