Kasus Pembunuhan Subang
Mencari Keberadaan Golok yang Dipakai di Kasus Subang, Pihak Yosef Tanyakan Hasil Visum: Cocok Gak?
Teka teki keberadaan golok yang digunakan pada kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang belum juga terungkap.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Selain itu menurut Rohman, alat yang digunakan untuk membunuh Tuti dan Amel bukan golok.
Ia pun kini mempertanyakan hasil visum jenazah Tuti dan Amel, terutama di bagian lukanya.
"Samakan dengan hasil visum, apakah luka cocok dengan bekas golok atau tidak?," ungkap Rohman Hidayat.
Apalagi menurut dia, golok itu tidak pernah ditemukan oleh polisi di TKP Subang.
"Ya kita sudah dua tahun, Polres Subang saja tidak menemukan golok. Jadi golok itu tidak pernah disebutkan di TKP," katanya lagi.
Bahkan Rohman juga menilai kalau luka di wajah dan kepala kedua korban bukan dari golok.
"Karena memang lukanya juga kalau saya lihat bukan bekas golok. Itu luka di jidat almarhum Bu Tuti saya nggak yakin itu luka bukan bekas golok, benda pipih kalau enggak salah," tuturnya.

Di samping itu, Kombes Pol Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti justu mengungkap fakta lain.
Menurut Dokter Hastry, bisa jadi alat yang digunakan para tersangka kasus Subang adalah golok.
Hal itu berdasarkan hasil otopsi terhadap jenazah Tuti dan Amel.
"Kalau ditanyakan sama gak luka yang didapat sama senjata yang diduga (dipakai) untuk melakukan, ya sama," kata dr Hastry dilansir dari Youtube Anjar Asmara.
Hastry menyebut kalau kedua korban mengalami luka akibat benda tajam dan tumpul.
"Memang (senjata) tajam tumpul, memang golok ada tajam tumpulnya kan. Jadi mungkin ada memar di bagian bawah sama luka (senjata) tajam di kepala," pungkas Dokter Hastry.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.