Awal Mula Pipa PDAM Jembatan Muarasari Bogor Bocor, Terjadi Akibat Tak Ada Respon

Kisruh antara warga Kampung Muarasari RT 3/10, Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat, dengan ahli waris yang lahannya dilalui Pipa PDAM.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Kondisi pipa PDAM di Jembatan Muarasari yang dibocorkan ahli waris akibat lahanya dilintasi, Selasa (24/10/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR BARAT - Kisruh antara warga Kampung Muarasari RT 3/10, Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat, dengan ahli waris yang lahannya dilalui Pipa PDAM terus berlanjut.

Kisruh berlanjut akibat warga tak terima dengan aksi ahli waris bernama Ratna Ningsih yang membuat pipa PDAM di bawah jembatan Muarasari dibuat bocor.

Penampakan pipa yang sengaja dibuat bocor pun terlihat cukup parah.

Pantauan TribunnewsBogor.com, Selasa (24/10/2023) di lokasi, pipa PDAM yang dibocorkan ini terletak hampir diujung jembatan.

Baca juga: Kisruh Gegara Pipa PDAM Lintasi Tanah Warga, Jembatan Muarasari Kota Bogor Mendadak Ramai

Semburan air dari pipa yang bocor terlihat cukup deras sehingga menyebabkan air langsung jatuh ke perkebunan warga.

Kuasa Hukum Ahli Waris Adimam PS Badey menjelaskan, pipa yang dibocorkan oleh kliennya (Ahli Waris) akibat tidak ada jawaban dari PDAM.

Ahli waris pun berkali-kali untuk berkomunikasi dengan PDAM.

"Saya datang ke PDAM. Datang hari pertama bersam ahli waris bersama anaknya. Itu dua bulan yang lalu. Setelah itu saya temu dengan bu astrid dan sempat tukeran nomor. Disitu menyarankan saya untuk mengirim surat. Saya kirim lah somasi pertama," kata Adimam kepada TribunnewsBogor.com di lokasi.

"Tidak ada jawaban, saya kirim somasi kedua. Karena saya tanya setelah somasi pertama atau seminggu lebih Dirut serta direksi tidak ada terus. Alasannya diluar kota terus. Begitu alasannya sampai dua bulan. Lalu saya kasih somasi kedua masih begitu. Somasi ketiga pun sama begitu. Dirut selalu mengatakan ada diluar kota. Disitulah terjadilah pemotongan. Saya buka Laporan Polisi (LP), lalu pemotongan," tambahnya.

Lahan yang dilintasi oleh Pipa PDAM ini, kata Adiman, sepanjang 55 meter.

"Ada 55 meter. Dari keseluruhan luas lahan. Luas lahan 500 meter sekian. Tapi, yang dilintasi pipa 55 meter. Dari ujung jembatan sampa titik tiga di jalan," ujarnya.

Baca juga: Kisruh Gegara Pipa PDAM Bogor Lintasi Tanah Warga, Ahli Waris Minta Ganti Rugi Sampai Rusak Pipa

Kekesalan ahli waris malah memuncak setelah pipa ini dibocorkan.

Saat pemotongan akan dilakukan, sambung kuasa hukum, pihak kepolisan harus mendampingi.

"Cuman sayangnya saat clien (ahli waris) melakukan pemotongan pihak polisi tidak ada yang datang. Disitu pula saat direksi datang, serta dirut, polisi hadir. Pertanyaan saya kepada Kapolsek langsung saya bilang, kapolsek ini polisi negara atau polisi PDAM. Karena apa saya nanya gitu? Somasi saya jelas. Saya minta pengaman disitu saat clien memotong," tambahnya.

Usai pemotongan, PDAM Kota Bogor melaporkan Ratna Ningsih kepada polisi.

Sampai saat ini, proses hukum atas kisruh ini terus berjalan.

"Nah disitulah PDAM melaporkan client saya. Saya pun tetap secara prosedur hukum masih berjalan. Saat proses hukum berjalan, sempat diadakan mediasi bersama Reskrim," tambahnya.

Diketahui sebelumnya, Kisruh antara warga Kampung Muarasari RT 003 RW 010, Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat, dengan ahli waris yang lahannya dilalui Pipa PDAM terus berlanjut.

Kisruh ini berlanjut akibat warga tak terima dengan aksi ahli waris bernama Ratna Ningsih yang membuat pipa PDAM yang melintas di bawah jembatan Muarasari dibuat bocor.

Warga sampai melakukan demo dan ramai-ramai berkumpul di dekat areal jembatan Muarasari pada Selasa (24/10/2023).

Seketika, areal Jembatan Muarasari Kota Bogor pun ramai oleh warga yang berkumpul.

Warga menuding, bahwa aksi yang dilakukan ahli waris membuat pasokan air PDAM di Muarasari berkurang.

"Itu ada dampaknya (kekurangan air). Tadi sempat warga berkerumun disini itu spontanitas karena mungkin air yg dari PDAM itu berkurang, dari debitnya dari seperti biasa. Biasanyakan banyak sekarang jadi kecil," kata Ketua RT setempat, Adam saat dijumpai TribunnewsBogor.com di lokasi.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved