Pesan Haru Yoris untuk Yosef Tersangka Kasus Subang, Minta Ayah Taubat : Jangan Banyak Sandiwara

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Yoris Raja Amanullah, anak pertama korban kasus Subang memberi pesan menohok untuk ayahnya, Yosef Hidayah yang kini menjadi tersangka.

Yoris berpesan pada sang ayah untuk tidak terus -menerus melakukan drama dalam pengungkapan pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Sebagai informasi, Yosef bersama istri mudanya, Mimin juga dua anaknya, Arighi Reksa Pratama adan Abi Aulia ditetapkan sebagai tersangka kasus Subang.

Keempatnya ditetapkan sebagai tersangka setelah Muhamad Ramdanu alias Danu menyerahkan diri.

Namun begitu baik Yosef maupun istri mudanya, Mimin, tetap membantah kesaksian Danu.

"Semoga pelaku yang sebenarnya ditangkap bukan tudingan gak jelas," kata Mimin usai menjalani wajib lapor di Polda Jabar.

Pengacara keempat tersangka, Rohman Hidayat mengatakan kliennya berkukuh tidak ada di lokasi kejadian saat pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu seperti kesaksian dari Danu.

"Mereka tetap dengan keterangan. Menolak semua keterangan Danu, tidak pernah di TKP. Sekali ke TKP itu saat diklarifikasi anjing pelacak dan bertemu Danu di situ," kata Rohman.

Yoris Raja Amanullah berpesan agar ayahnya, Yosef Hidayah, segera bertaubat.

Ia meminta agar Yosef menghentikan sandiwaranya.

"Taubat yah, jangan banyak sadiwara, jangan banyak drama, jangan banyak berbohong," kata Yoris dikutip TribunnewsBogor.com dari Youtube Trans TV.

Yoris mengatakan sejak dulu ia selalu menjadi penghapus air mata ibunya, Tuti Suhartini.

Diketahui bahwa rumah tangga Yosef dan Tuti tidak harmonis.

Yosef memiliki istri muda yang dinikagi pada Juni 2009.

"Dari dulu kan aa yang suka menghapus air mata mama. Bertobat," pesan Yoris untuk Yosef.

Hari ini polisi tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah Tuti dan Amalia Mustika Ratu, Dusun Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang.

Polisi juga menghadirkan Danu dan Yosef.

Hingga pukul 12.00 WIB polisi masih berusaha mencari barang bukti berupa golok di halaman belakang rumah Tuti.

Golok tersebut merupakan bagian dari kesaksian Danu.

Berdasar pengakuannya, Danu diperintah Yosef mengambil golok di meja dapur.

Saat akan diberikan pada Yosef, kata Danu, golok itu diambil Arighi Reksa Prata, anak Mimin.