Kasus Pembunuhan Subang

Kebohongan Rara di Olah TKP Subang, Ngaku Dipanggil Penyidik Untuk Terawang Golok, Cari Panggung?

Kebohongan Rara pawang hujan di olah TKP kasus Subang diungkap oleh Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Surawan.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: widi bogor
Kolase Ist
Kebohongan Rara pawang hujan di olah TKP kasus Subang diungkap oleh Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Surawan. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kebohongan Rara pawang hujan di olah TKP kasus Subang diungkap oleh Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Surawan.

Keberadaan Rara Istiati Wulandari pada olah TKP itu pun diketahui menyita perhatian publik.

Entah apa maksudnya, Rara pawang hujan tiba-tiba masuk ke dalam police line.

Padahal jelas, Mbak Rara bukan polisi, kuasa hukum korban maupun saksi, apalagi keluarga korban.

Rara mengklaim dirinya dipanggil oleh penyidik untuk menerawang keberadaan golok yang diduga digunakan oleh tersangka Yosef Hidayah.

Bahkan keberadaan golok itu juga menjadi tujuan polisi melakukan olah TKP di Subang pada Selasa (25/10/2023).

Pada olah TKP kemarin, polisi menamukan sarung golok di sekitar rumah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Namun belum dipastikan apakah sarung golok itu ada hubungannya dengan kasus Subang atau tidak.

Keberadaan Mbak Rara di olah TKP ini pun dikomentari oleh Kuasa Hukum Yosef Hidayah, Rohman Hidayat.

"Ada Rara masuk di police line, kan harusnya tidak boleh," kata Rohman dilansir dari Youtube Tribun Jabar, Rabu (25/10/2023).

Rohman berharap, kasus pembunuhan terhadap Tuti dan Amel ini tidak dihubungkan dengan nuansa mistik.

"Ini hukum harus diuji secara rasional, tidak boleh kemudian terjadi penyesatan seperti ini," tehasnya.

Sebab menurut Rohman Hidayat, penerawangan itu tidak bisa dipertanggung jawabkan secara logis.

"Anggaplah ada ditemukan (dari hasil terawangan), saya tolak sebagai bukti. Bagaimana kesesuaiannya dengan saksinya," tandasnya.

Sementara itu, Rara pawang hujan mengaku kedatangannya saat olah TKP kasus Subang atas inisiatifnya sendiri.

"Karena saya turut prihatin atas kasus ini yang sudah dua tahun," ungkap Mbak Rara.

Rara Istiati Wulandari pun kemudian mengaku dipanggil penyidik kasus Subang untuk ikut olah TKP.

Itulah sebabnya, Rara ikut masuk ke dalam police line di TKP.

"Saya dipanggil penyidik untuk ikut membantu menerawang keberadaan golok yang dicari," kata Rara.

Kuasa Hukum Muhamad Ramdanu, Achmad Taufan pun mengatakan kalau kedatangan Rara yakni untuk memberi dukungan pada keluarga korban.

"Mbak Rara kebetulan hadir, tidak ngapa-ngapain. Hanya memberi motivasi kepada keluarga korban," ungkap Taufan.

Serem, Polisi Pakai Penerawangan Rara Pawang Hujan Cari Golok Kasus Subang
Serem, Polisi Pakai Penerawangan Rara Pawang Hujan Cari Golok Kasus Subang (Tribun Jabar/Humas Polda Jabar/TikTok)

Keberadaan Rara itu juga ditanggapi oleh Dirkrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan.

"Oh nggak ada (kepentingan apa-apa)," kata Surawan kepada awak media.

Menurut dia, Rara ada di sana karena ada sosok yang ia kenal.

"Cuma ngobrol di belakang aja, nggak ada kaitan apa-apa itu," tegasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved