Kasus Pembunuhan Subang

Pengakuan Sopir Mobil Jenazah Tuti dan Amel Saat Otopsi Pertama, Penyebab Dokter Hastry Turun Tangan

Kasi Pemdes Jalancagak, Agus Mulyana mengungkap momen saat dirinya membawa jenazah korban kasus Subang, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Youtube dan Ist
Kasi Pemdes Jalancagak, Agus Mulyana mengungkap momen saat dirinya membawa jenazah korban kasus Subang, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu. 

Kemudian Kades Jalancagak, Indra Zainal pun menjelaskan bahwa tentunya proses otopsi pertama itu sudah dilakukan sesuai prosedur.

"Saya yakin sudah menyeluruh dan penuh kehati-hatian," ujarnya.

Ia pun menjelaskan, jasad Amel dan Tuti dilakukan otopsi kedua untuk mencari bukti lain terkait DNA.

"Ibu Hastry membantu karena proses otopsi yang pertama belum bisa mengungkapkan bukti terkait DNA yang ada di jenazah," jelasnya.

Namun ia menyebut ada kesamaan antara otopsi pertama dan otopsi kedua.

"Tapi kalau waktu kematian sudah hampir sama antara otopsi pertama dengan otopsi yang dilakukan oleh dr Hastry," tandasnya.

Kombes Pol Dr.dr. Sumy Hastry Purwanti menceritakan soal dirinya yang didatangi lewat mimpi oleh korban kasus Subang.
Kombes Pol Dr.dr. Sumy Hastry Purwanti menceritakan soal dirinya yang didatangi lewat mimpi oleh korban kasus Subang. (Kolase Ist Youtube)

Sementara itu, Dokter Hasrty mengungkap, dirinya ikut menangani kasus Subang karena didatangi oleh korban lewat mimpi.

Menurut Dokter Hastry, dirinya diberi petunjuk oleh korban secara tidak langsung.

"Memang ada sih petunjuk, secara tidak langsung saya dateng, kenapa gak duluan. Saya otopsi tanggal 2 oktober, kejadian 18 Agustus," jelas Hastry.

Awalnya dr Hastry mengira kalau kasus itu sudah selesai karena kedua jasad sudah diotopsi.

Namun tiba-tiba saja ia didatangi oleh korban kasus Subang melalui mimpi.

"Tiba-tiba korban datang dan minta tolong, jadi saya memutuskan datang ke Subang," ujarnya.
Saat disinggung apakah itu hanya perasaan atau benar didatangi, Dokter Hastry pun tegas menjawab.

"Gak merasa, memang iya, datang lewat mimpi," kata dia.

Kemudian berdasarkan dari petunjuk itu, ia pun akhirnya memutuskan untuk ikut menangani kasus tersebut.

"Petunjuk dimintai tolong sama masyarakat dan dimintain tolong juga sama korban," jawabnya.

Dokter Hastry pun belum bisa menjelaskan detail terkait kedatangan korban itu.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved