Sisi Lain Bogor

Fenomena Manusia Karung Kumpulkan Nasi Dekat Kantor Bupati Bogor, Warga Banyak yang Kelaparan?

Dari pantauan TribunnewsBogor.com, tak hanya kaum pria, akan tetapi kaum wanita hingga anak-anak pun melakukan hal tersebut.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Fenomena manusia karung dan manusia gerobak di Jalan Raya Tegar Beriman, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (27/10/2023). (Muamarrudin Irfani). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Fenomena 'manusia karung' dan 'manusia gerobak' bermunculan di Jalan Raya Tegar Beriman, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor tak jauh dari kantor Bupati Bogor, Iwan Setiawan.

Fenomena ini bisa dilihat dari banyaknya orang yang duduk-duduk dipinggir jalan dan terdapat karung ataupun gerobak didekatnya.

Tak hanya satu atau dua orang, jika dihitung jumlahnya bisa mencapai belasan bahkan mungkin puluhan orang.

Mereka duduk secara terpencer di sepanjang Jalan Raya Tegar Beriman mulai dari Bambu Kuning hingga sekitaran komplek Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor.

Bukan tanpa alasan, para manusia karung dan manusia gerobak ini sedang menunggu para dermawan yang kerap membagikan sedekah di hari Jumat atau yang biasa disebut Jumat berkah.

Mereka pun tidak melakukan kegiatan apa-apa, hanya sebatas duduk dipinggir jalan dan menunggu pemberian orang lain.

Dari pantauan TribunnewsBogor.com, tak hanya kaum pria, akan tetapi kaum wanita hingga anak-anak pun melakukan hal tersebut.

"Biasa itu Jumat berkah, pada nungguin nasi. Kadang dari mobil kan suka ada yang ngasih," ujar Andi, salah satu warga yang dijumpai TribunnewsBogor.com di Jalan Tegar Beriman, Jumat (27/10/2023).

Andi mengaku tidak mengetahui asal usul para manusia karung dan manusia gerobak ini berasal dari mana.

Namun yang pasti, setiap hari Jumat Jalan Raya Tegar Beriman selalu dipenuhi oleh mereka.

"Orang jauh, kadang mereka itu keliling jadinya orang darimana aja pada dateng, mungkin dari mulut ke mulut kali ya di Pemda suka bagi-bagi nasi, jadi mereka pada dateng satu-satu," katanya.

Dari yang diperhatikan olehnya, para manusia karung dan manusia gerobak itu memiliki strategi agar usahanya menunggu dermawan tidak sia-sia.

Andi mengatakan, para manusia karung dan manusia gerobak itu akan berpindah tempat jika di lokasi tersebut sudah tidak ada lagi orang membagikan makanan.

"Jadi nanti pada pindah mereka tuh, umpamanya disini nunggu lama engga ada, pindah, geser. Saya juga heran nyampe banyak gitu mau diapain itu nasi, kekuatan perut paling dua piring," terangnya.

Meski kerap berpindah-pindah, ia memastikan setiap hari Jumat hal tersebut akan selalu ada.

"Coba aja perhatiin Jumat depan pasti ada lagi banyak," pungkasnya.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved