Hal Ini yang Diduga Jadi Motif Yosef Tega Habisi Tuti & Amalia, Kasus Pembunuhan Subang Mulai Terang

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus pembunuhan sadis anak dan istri di Subang, Jawa Barat mulai temukan titik terangnya.

Setelah pengakuan Ramdanu alias Danu pada beberapa waktu lalu, kini polisi menetapkan lima orang tersangka.

Mereka adalah Danu keponakan korban, Tuti dan Amalia.

Lalu Yosef mantan suami sekaligus ayah korban.

Serta ada Mimin istri muda Yosef hingga Arighi dan Abi anak Mimin.

Dia dari lima tersangka itu sudah dilakukan penahanan oleh Polda Jawa Barat.

Sedangkan tiga tersangka lainnya belum ditahan karena buktinya belum kuat.

Namun, dalam kasus ini polisi belum memastikan motif dari pembunuhan sadis itu apa.

Walaupun Yosef saat ini adalah tersangka utama dalam pembunuhan tersebut.

Diketahui, Yosef memiliki sebuah yayasan yang bernama Bina Prestasi Nasional.

Maka dari itu motif pembunuhan Tuti dan Amalia ini diduga berkaitan dengan harta yayasan.

Bahkan, Polda Jawa Barat sampai menyelidiki aliran dana BOS ke yayasan tersebut.

Selain itu, yayasan yang dibangun oleh Yosef itu memiliki penghasilan Rp 1 miliar.

Baca juga: Mamah Disikut Cerita saat Yosef Lakukan KDRT kepada Tuti Korban Kasus Subang, Yoris Sampai Marah

Soal dugaan motif Yosef ini diungkapkan oleh pengacara Danu, Achmad Taufan.

Menurutnya motif pembunuhan ini diduga didasari oleh harta.

Bahkan, kata Achmad Taufan ada indikasi kecurangan di yayasan tersebut.

Maka dari itu, hal inilah yang diduga kuat menjadi motif pembunuhan Yosef ke anak istrinya.

"Jelas menyangkut harta, jelas menyangkut yayasan," kata Taufan.

"Kami mendapat info Yayasan Bina Prestasi yang ada SMK Nasional dan SMP Nasional ada indikasi data siswa yang fiktif," katanya.

Tah sampai disini, polisi juga menurutnya sudah memblokir rekening milik Yosef.

Bahkan polisi juga meminta ke dinas terkait untuk memberhentikan aliran dana ke yayasan Yosef..

"Kami dengar juga penyidik sudah memblokir rekening Bank BJB yang digunakan menerima dana basos dan dana BPNU," katanya.

"Polisi sudah mengirim surat ke Dinas Pendidikan untuk membekukukan sementara dana bos dan bpnu," katanya.

Dilansir dari Tribun Jabar, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat, Kombes Surawan menambahkan bahwa pihaknya menemukan dokumen palsu di yayasan milik Yosef.

Maka dari itu, polisi pun bakal melakukan penyelidikan lebih dalam terkait hal ini guna mengungkap motif sebenarnya.

"Kami temukan dokumen palsu, terima siswa fiktir," kata Surawan.

Baca juga: Motif Pembunuhan Kasus Subang Mulai Terkuak, Yosef Sakit Hati Dihina Korban Tuti dan Amel?