Penangkapan Teroris di Bogor
Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Tamansari Bogor, Warga Geram dan Teringat Kisah Kelam 2017
Warga Kampung Jami, Desa Sukajaya, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, kembali dihantui rasa trauma usai Densus 88 mengamankan seorang terduga.
Penulis: yudistirawanne | Editor: Yudistira Wanne
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Warga Kampung Jami, Desa Sukajaya, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, kembali dihantui rasa trauma usai Densus 88 mengamankan seorang terduga teroris.
Terduga teroris berinisial JM (42) itu diamankan di rumahnya, Jumat (27/10/2023), kemarin.
Sontak penangkapan pria tersebut membuat warga kembali mengingat masa kelam yang terjadi pada tahun 2017.
Pada tahun 2017 itu, warga bersitegang dengan pondok pesantren Ibnu Masud yang mana JM menjadi pengurus di dalamnya.
Baca juga: Ditangkap Densus 88, Terduga Teroris di Tamansari Bogor Rupanya Ada Sisi Lain, Ini Pengakuan Pak RT
Ketua RW setempat, Mardibaja menjelaskan, pada saat itu warga geram dan langsung menggelar aksi unjuk rasa.
Unjuk rasa yang dilakukan para warga didasari karena terdapat staf yang melakukan pembakaran umbul-umbul merah putih pada 16 Agustus 2017.
Warga menuntut agar pondok pesantren Ibnu Masud ditutup karena dianggap sebagai sarang teroris.
"JM itu kalau dulu (2017) bisa dibilang humasnya lah, kalau sekarang dia mungkin yang ditokohkan di siitu. Kalau itu (pesantren) ditutup emang keinginan dari masyarakat, kegiatannya ya," ucapnya.
Baca juga: Keseharian Terduga Teroris di Tamansari Bogor yang Rumahnya Digeledah, Terkuak Profesi Sang Istri
Setelah permasalahan hukum tersebut selesai, JM kembali ke kediamannya di wilayah tersebut.
Warga pun mau tidak mau menerima JM karena ia memiliki lahan pribadi di kampung tersebut yang sudah ditinggalinya sekitar 8 tahun kebelakang.
"Karena kan tanahnya punya dia, rumahnya punya dia. Kalau ngontrak mungkin bisa aja kita engga perpanjang," katanya.
Setelah peristiwa 2017 itu, Mardibaja mengatakan pesantren tersebut tak lagi berkegiatan seperti sebelum-sebelumnya.
Dari kejadian itu pula, stigma negatif dari masyarakat sudah melekat terhadap JM.
"Kalau berfikiran itu (radikal) kita engga tau ya, karena masing-masing warga, tapi tetep aja di cap kalau udah kejadian gitu kan udah fatal aja," bebernya.
Mardibaja berharap peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi di wilayahnya.
Sosok Terduga Teroris yang Diamankan Densus 88 di Bogor, Tukang Tahu Keliling yang Jarang Gaul |
![]() |
---|
Geledah Kontrakan Terduga Teroris di Dramaga Bogor, Densus 88 Amankan Pisau Lipat Hingga Buku |
![]() |
---|
Pasca Adanya Penangkapan Terduga Teroris di Bogor, Rudy Susmanto Ajak Masyarakat Berperan Aktif |
![]() |
---|
Cerita Pak RW saat Densus 88 Gerebek Rumah Terduga Teroris di Klapanunggal Bogor |
![]() |
---|
Sekda Sebut Terduga Teroris yang Diamankan Densus 88 di Kabupaten Bogor Setengah Insyaf |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.