Curhat Pilu Pedagang di Rest Area Gunung Mas Bogor, Sepi Wisatawan, Sehari Pernah Dapat Rp 3 Ribu

Di sisi lain ia juga menceritakan kalau selama berjualan di Rest Area Gunung Mas omzetnya menurun drastis, bahkan dirinya mengaku dalam sehari pernah

Penulis: Wahyu Topami | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami
Kurang dari 100 Pedagang Sudah Berjualan di Rest Area Gunung Mas, Selasa (31/10/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Pilunya pedagang di Rest Area Gunung Mas, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Ia pernah mendapatkan penghasilan kecil di lokasi tersebut.

Hal itu dikarenakan Rest Area Gunung Mas masih sepi wisatawan.

"Sudah dua bulan jualan di sini, sebelumnya di Gunung Mas (Agrowisata)," ujarnya pada TribunnewsBogor.com, Selasa (31/10/2023).

Selama dua bulan itu ia mengatakan kalau Rest Area Gunung Mas belum ramai didatangi wisatawan.

"Dibilang rame ya belum, lumayan weh," imbuhnya.

Meskipun belum ramai dirinya mengaku harus tetap bersyukur, sebab hingga saat ini para pedagang yang sudah berjualan di Rest Area Gunung Mas belum dikenakan biaya sewa.

"Kalau bayar mah, belum. Belum dimintain. Kalau udah diresmikan baru bayar sehari Rp 13.000 seminggu Rp 91.000," terangnya.

Di sisi lain ia juga menceritakan kalau selama berjualan di Rest Area Gunung Mas omzetnya menurun drastis.

Bahkan dirinya mengaku dalam sehari pernah mendapatkan uang hanya sebesar Rp 3.000 saja.

"Saya mah ngalamin, pulang sore abis Maghrib kadang setengah 6 sore, dapat Rp 3.000, itu juga anak-anak lewat beli ale-ale, kalau paling tinggi ngalamin lagi rame-ramenya Rp 500.000 ngalamin, jauh kalau dibandingkan gunung mas mah, di sana mah sehari Rp 200.000 dapat," paparnya.

Kondisi tersebut sempat membuat dirinya menangis selama dua Minggu semenjak berjualan di Rest Area yang dikelola oleh Sayaga Wisata itu.

Baca juga: Ratusan Kios Belum Terisi, Rest Area Gunung Mas Kondisinya Kurang Terawat, Ditumbuhi Rumput Liar

"Makanya pas 2 Minggu pertama di sini, nangis saya mah, nangis terus belum penyesuaian," katanya.

Dengan situasi tersebut dirinya saat ini hanya bisa pasrah dan menerima nasib saja dengan harapan kedepankan Rest Area Gunung Mas dapat ramai dikunjungi banyak wisatawan.

"Makanya sekarang mah udah ajalah, mudah-mudahan kedepannya ramai, ikut aturan aja susah dulu siapa tahu manisnya dapat nanti," tandasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved