Bogor Hujan Angin

BPBD Kota Bogor Catat 50 Bencana Alam Imbas Hujan Deras Disertai Angin Kencang Kemarin Sore

Dari 50 bencana alam yang terjadi, angin kencang yang mengakibatkan atap terbang cukup mendominasi. Berdasarkan catatan, ada 30 kejadian angin kencang

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Salah satu bencana alam yang terjadi imbas hujan deras yang terjadi, Selasa (31/10/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mencatat ada 50 kejadian bencana alam yang terjadi pada Selasa (31/10/2023) kemarin.

Bencana alam ini terjadi seperti diketahui imbas hujan angin yang melanda Kota Bogor.

"Imbas hujan agin, tercatat sampai malam hari Pukul 23.30 WIB total kejadian ada 50 bencana alam yang terjadi," kata Kepala Pelaksana BPBD Teofilo Patrocinio Freitas kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (1/11/2023).

Dari 50 bencana alam yang terjadi, angin kencang yang mengakibatkan atap terbang cukup mendominasi.

Berdasarkan catatan, ada 30 kejadian angin kencang di dua kecamatan yakni Tanah Sareal 29 kejadian dan satu di wilayah Kecamatan Bogor Utara.

Tanah longsor pada kemarin, tercatat hanya satu yakni terjadi di lahan parkir Kantor Damkar Sektor Yasmin.

Sedangkan untuk pohon tumbang, tercatat ada 19 kejadian.

19 kejadian ini tersebar di tiga kecamatan yakni di Kecamatan Bogor Tengah tiga titik, Bogor Barat 11 titik, dan Tanag Sareal lima titik.

Meski begitu, dari semua bencana alam yang terjadi dipastikan tidak ada korban jiwa.

Hanya kerugian materil yang terjadi.

"Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. Hanya, kerugian materil saja," tambahnya.

Teo pun mengimbau kepada masyarakat Kota Bogor harus lebih waspada di tengah cuaca yang kerap berubah ini.

Baca juga: Diterpa Hujan Deras dan Angin Kencang, Atap Ruang Kelas SD di Ciomas Bogor Ambruk

Setidaknya ada 3 hal yang diimbau oleh BPBD Kota Bogor.

"Pertama, masyarakat agar menghindari berpergian jam rawan. Biasanya hujan saa ini terjadi sore ke malam. Kedua, agar melakukan pencegahan di masing masing wilayah. Serta kenali lingkungan tempat tinggal. Jika rawan longsor segera antisipasi," jelas Teo.

"Ketiga, kami mengimbau kepada masyarakat untuk kerja bakti di wilayah. Terutama kalau saluran airnya macet segera dibersihkan," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved