Info Kesehatan

5 Penyebab Sperma Encer, Apakah Masih Bisa Mempunyai Keturunan?

Ada beberapa kondisi yang membuat sperma menjadi encer. Lantas, dengan kondisi ini apakah ada kaitannya dengan kesuburan?

|
Editor: Tsaniyah Faidah
Net
Ilustrasi - Kondisi ini bisa menjadi salah satu tanda terganggunya kualitas sperma pria untuk membuahi. Berikut beberapa penyebab terjadinya sperma encer atau cair. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Biasanya sperma memiliki tekstur yang kental dan berwarna putih pekat.

Namun, ada beberapa kondisi yang membuat sperma menjadi encer.

Lantas, ketika sperma encer, apakah mempengaruhi seseorang mendapatkan keturunan?

Tekstur air mani yang kental memang meningkatkan peluang sperma bertemu sel telur untuk proses pembuahan.

Meski begitu, sperma encer tidak selalu menyebabkan masalah kesuburan.

Tapi kondisi ini bisa menjadi salah satu tanda terganggunya kualitas sperma pria untuk membuahi.

Berikut beberapa penyebab terjadinya sperma encer atau cair:

1. Sering melakukan onani

Pria yang sering melakukan onani beberapa kali dalam sehari bisa memengaruhi kualitas air mani.

Hal ini karena testis tidak dapat meregenerasi sperma dalam waktu yang singkat setelah ejakulasi pertama.

2. Kekurangan zinc

Kekurangan zinc dapat menyebabkan kualitas air mani yang rendah dan mempengaruhi fertilitas seorang pria.

Salah satunya adalah membuat sperma menjadi encer juga cair dari biasanya.

Baca juga: 3 Penyebab Pria Mengalami Ejakulasi Dini, Begini Cara Mengatasinya

3. Kadar sperma rendah

Kondisi ini juga biasa disebut sebagai oligospermia, yaitu saat jumlah sperma kurang dari 15 juta per milimeter.

Beberapa penyebab oligospermia meliputi infeksi akibat penyakit menular seksual, tumor di testis, pembengkakan pembuluh darah dari testis di skrotum, dan hormon.

4. Ejakulasi retrograde

Ejakulasi retrograde atau ejakulasi terbalik adalah kondisi ketika sperma tidak keluar melalui penis saat ejakulasi, melainkan masuk ke kandung kemih.

Ada banyak hal yang bisa menyebabkan kondisi ini, tetapi yang paling sering adalah riwayat menjalani operasi prostat atau kandung kemih.

5. Sistem reproduksi belum matang

Air mani encer umumnya dialami remaja usia 11–15 tahun.

Hal ini disebabkan oleh sistem reproduksi yang belum sempurna dan kadar hormon seks dalam tubuh yang masih mengalami penyesuaian.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved