Viral Harga Makanan di Puncak

Penampakan Sukro Rp 15 Ribu di Warung Puncak Bogor, Polisi Sebut Harganya Sudah Sesuai, Benar Dicek?

Penampakan sukro sultan yang dijual warung pinggir jalan di kawasan Puncak Bogor akhirnya terungkap.

|
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase TikTok mamakembarkw
Penampakan sukro sultan yang dijual warung pinggir jalan di kawasan Puncak Bogor akhirnya terungkap. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Penampakan sukro sultan yang dijual warung pinggir jalan di kawasan Puncak Bogor akhirnya terungkap.

Sukro sultan ini jadi perbincangan setelah video pedagang warung di puncak menggetok harga ke wisatawan.

Video yang diunggah akun TikTok mamakkembarkw itu viral karena harga makanan dan minuman yang dijual tak masuk akal.

Di antara deretan makanan dan minuman yang dipesan, salah satu yang jadi perhatian yakni harga sukro.

Sebab, harga sukro yang dijual di warung itu dinilai tak masuk akal.

Bahkan harganya lebih mahal dari air mineral kemasan botol.

Apalagi menurut pemilik akun, sukro yang ia makan itu hanya sukro kemasan kecil harga Rp 2.000 an.

Netizen pun penasaran dengan sukro harga sultan tersebut.

Pada postingannya di TikTok, mamakkembarkw memposting fotonya saat berada di warung tersebut.

Baca juga: Menguak Sejarah Warung Pertama di Puncak Bogor, Karyawan Kebun Teh Sudah Buka Lapak Sejak Tahun 1980

Terlihat saat itu sudah ada beberapa gelas dan mangkok kosong.

Ada beberapa minuman mulai dari teh manis, kopi hingga air mineral.

Di meja itu juga disajikan beberapa snack seperti ciki taro dan lainnya.

Namun tidak terlihat jelas camilan sukro yang dimaksud.

Menurutnya, harga yang diberikan oleh penjual tak masuk akal.

Berikut ini rinciannya :

  • 2 kopi hitam Rp 30.000
  • 4 kopi good day Rp 60.000
  • 3 teh panas manis Rp 45.000
  • 1 bandrek Rp 20.000
  • 1 Indomie telor kari Rp 25.000
  • 1 Indomie ayam bawang Rp 25.000
  • 3 jagung bakar Rp 51.000
  • 1 sekoteng Rp 15.000
  • 2 sukro Rp 30.000
  • 1 Aqua Rp 10.000
Kebohongan penjaga warung puncak yang jual teh manis Rp 45 ribu
Kebohongan penjaga warung puncak yang jual teh manis Rp 45 ribu (TribunnewsBogor.com)

Berdasarkan video di Instagram, terungkap penampakan sukro sultan tersebut.

Saat itu wanita penjaga warung yang menggetok harga sedang berbincang dengan polisi.

Kepada polisi, ia menjelaskan bahwa ia sengaja menaikkan harga karena pengunjung nongkrong terlalu lama.

Baca juga: Ternyata Sering Getok Harga ke Wisatawan, Warung Puncak Bogor Bakal Ditutup Sementara Satu Bulan

Sebab menurut dia, mereka tidak digaji dan mengambil komisi dari pengunjung.

"Ya kita ambil (komisi) dari tergantung nongkrongnya dari jam berapa sampai jam berapa," kata wanita itu.

Ia menyebut bahwa harga kopi normalnya Rp 12.000, kemudian jika nongkrong lama maka naik menjadi Rp 15.000

"Iya nongkrongnya lama," jelasnya.

Kemudian polisi tersebut pun mengatakan kalau harganya sudah sesuai.

"Struk yang ada di TikTok ini sudah sesuai, kenapa harganya bisa berubah seperti ini karena memang nongkrongnya lama," kata dia.

Pada video itu juga terlihat ada bungkus sukro garuda berwarna merah.

Sukro itu dijajakan tepat di samping ciki taro.

Diduga sukro itulah yang harganya Rp 15.000.

Namun menurut pemilik akun, bukan sukro itu yang dimaksud melainkan sukro yang lebih kecil.

"Yang Rp 2.000 an di warung, kecil buat makan indomie," kata Sera Fitriyana saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Rabu (15/11/2023).

Kolase - Kacang sukro di warung Puncak Bogor harganya mahal.
Kolase - Kacang sukro di warung Puncak Bogor harganya mahal. (Istimewa)

Tak hanya itu, ia juga mengungkap kebohongan penjaga warung tersebut.

Menurut dia, ia dan teman-temannya tidak nongkrong berjam-jam seperti yang dituduhkan.

Ia bahkan mengatakan bahwa dirinya hanya duduk di warung itu sekitar satu jam.

"Saya hanya sekitar 1 jam 20 menitan," katanya lagi.

Dirinya pun membantah tudingan penjaga warung yang mengatakan kalau dirinya nonkrong hingga berjam-jam.

"Itu penjaga berbohong, dalam waktu segitu aja bayi kedinginan apalagi saya berjam-jam," kata dia.

Bahkan ia mengatakan kalau tujuannya mereka ke warung itu hanya untuk singgah saja.

"Kebetulan kita niatnya hanya ngopi saja krn sudah makan di sariasih," tandasnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved