Kasus Pembunuhan di Subang

Baru Terkuak Lokasi Pelaku Kasus Subang Sembunyikan Senjata Pembunuhan, Di Tempat Ini Ada Darah Amel

Baru terkuak dugaan lokasi pelaku kasus Subang sembunyikan senjata pembunuhan Tuti dan Amalia. Ternyata ada satu tempat yang ditemui darah Amel

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
kolase Youtube
Baru terkuak dugaan lokasi pelaku kasus Subang sembunyikan senjata pembunuhan Tuti dan Amalia. Ternyata ada satu tempat yang ditemui darah Amel berlumuran dan sidik jari asing 

Bahkan atas sang Banpol pun turut dicurigai terlibat dalam lambannya pengusutan kasus Subang.

"Tanggal 19 itu ada kejadian yang krusial, pertama siang-siang Banpol datang ke sana, Banpol membawa kunci tiba-tiba panggil Danu. Danu disuruh menguras bak mandi. Itu ketika Danu nguras (bak mandi) itu ditemukan cutter sama gunting, itu Danu ngasih tahu Banpol, dia langsung telepon Kanit Jatanras," ujar Achmad Taufan.

Tak cuma bingung dengan alasan Banpol tersebut menyuruh Danu, Taufan juga heran dengan momen pra rekonstruksi.

Ternyata saat pra rekonstruksi beberapa waktu lalu, tidak ada adegan di bak mandi.

Padahal kejadian tersebut diakui Danu benar adanya.

"Tapi pada saat pra rekonstruksi, tidak ada satu adegan pun yang menggunakan bak kamar mandi. Jadi Danu saat sebelum pulang, memang Danu melihat kedua orang (Arighi dan Abi) ini ngacak-ngacak semua ruangan dihamburkan," akui Taufan.

Adapun adegan yang dilakukan para tersangka dan pemeran penggantinya adalah momen saat para korban yakni Tuti dan Amalia dimandikan di kamar mandi, bukan bak mandi.

"Setelah itu (nguras bak mandi) langsung pulang. Jadi tujuan (Banpol) ke TKP itu untuk ke bak kamar mandi. Ini kita pertanyakan. Apa ini mulai barang bukti yang diamankan, kita enggak tahu. Tapi saat rekonstruksi kejadian tidak ada adegan jenazah di bak, jenazah dimandikan di bawah," ujar Achmad Taufan.

Pengacara Yoris Blak-blakan

Sementara Achmad Taufan mengurai petunjuk baru soal darah Amel di plafon rumah, pengacara Yoris menceritakan hal lain.

Dalam program Tribun Talks, kuasa hukum Yoris, Leni Anggraeni mengungkap kesaksian kliennya soal sidik jari Yosef di TKP.

Pasca-kejadian, Yoris bercerita ke pengacaranya bahwa ada gelagat aneh dari Yosef.

Setelah Tuti dan Amalia tewas dibunuh, Yosef tampak panik dan segera ingin mencari pengacara.

Hal itu disinyalir karena Yosef takut sidik jarinya tercecer di TKP.

Kala itu, Yoris heran kenapa sang ayah ngotot ingin pakai pengacara padahal mengaku tak bersalah.

"Setelah kejadian pembunuhan Pak Y (Yosef) mulai terasa panik menurut Yoris, katanya (Yosef) 'di situ (TKP) banyak sidik jadi papa, papa harus pakai pengacara'. Mungkin, sidik jari kan sampai sekarang tidak diketahui, ini asumsi aja, sidik jari sampai tidak ada sama sekali mungkin ada penghapusan," ungkap Leni Anggraeni.

Diminta ikut pakai pengacara, Yoris kala itu menolaknya.

Hingga akhirnya kini saat sang ayah jadi tersangka, Yoris jadi paham kenapa Yosef tampak panik kala itu.

"Sementara dari awal (Yosef) mengakui di situ banyak sidik jarinya (kata Yosef ke Yoris) 'takut papa jadi tersangka', jadi harus pakai pengacara, itu sih keterangan tanggal 19 Agustus, menurut pengakuan Yoris kepada kami," imbuh Leni.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved