Viral di Medsos

Misteri Alasan Dokter Qory Ingin Cabut Laporan, Sempat Mau Pisah dari Willy, Pihak IDI Ikut Bergerak

Misteri penyebab Dokter Qory ingin cabut laporan KDRT terhadap suaminya, Willy Sulistio. Pihak Ikatan Dokter Indonesia IDI akhirnya ikut bergerak

|
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
Twitter @tio7willy
Misteri penyebab Dokter Qory ingin cabut laporan KDRT terhadap suaminya, Willy Sulistio. Pihak Ikatan Dokter Indonesia IDI akhirnya ikut bergerak membantu Dokter Qory 

Termasuk dari aktivis wanita sekaligus penulis ternama, Kalis Mardiasih.

Dalam laman Twitternya, Kalis meminta khalayak untuk tidak melabeli buruk apapun keputusan Dokter Qory.

Termasuk soal rencana Qory untuk kembali ke suaminya.

"Terima kasih teman-teman yg ikut bantu jagain isu #kdrt #qory di timeline, saat ini sungguh membantu. Bisa dipastikan dr Qory tidak bucin/apalagi mau diketawain netizen. Situasinya sulit. Bersama kita pantau ya. Semoga kita bisa bangga pada polisi dan PPA kelak," tulis Kalis dalam unggahannya.

Selain itu, pegiat media sosial ternama, Jenny Jusuf pun turut menanggapi rencana Qory untuk cabut laporan KDRT.

Berkenaan dengan rencana tersebut, Jenny Jusuf yang tadinya ingin menggalang dana untuk Dokter Qory pun mengurungkan niatannya.

Kolase - Dokter Qory dan Willy Sulistio terkait perkara KDRT Cibinong, Kabupaten Bogor.
Kolase - Dokter Qory dan Willy Sulistio terkait perkara KDRT Cibinong, Kabupaten Bogor. (Istimewa)

"Pengumpulan dana untuk membantu membiayai hidup dr. Qory & anak-anaknya resmi dibatalkan ya guys. Agak sedih, tapi ini keputusan terbaik. Terima kasih banyak utk Team @kitabisacom yang sudah membantu mempersiapkan fundraising selama berhari-hari. Your help is much appreciated," tulis Jenny Jusuf.

Perihal alasan Dokter Qory mencabut laporan terhadap suaminya, hal tersebut masih jadi misteri.

Namun menurut Kepala P2TP2A Euis Kurniasih, sikap Qory saat ini masih tak stabil.

Terlebih Dokter Qory telah mengetahui penyesalan yang diurai Willy usai di bui.

"Kondisinya masih belum stabil, kadang dia inginnya begini, kadang inginnya berbeda. Makanya tetap ditunggu oleh psikolog sambil diberi penguatan," ujar Euis Kurniasih.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved