Usulan Tersangka Kasus Subang Buktikan SIM A, Abi dan Mimin Bakal Dites Mengemudikan Alphard ?

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pengacara Muhamad Ramdanu alias Danu, Achmad Taufan mempertanyakan kepemilikan SIM A Abi Aulia dan Mimin, tersangka kasus Subang.

Taufan berpendapat alasan Abi dan Arighi memiliki SIM A tak masuk akal.

Sementara pengacaranya, Rohman Hidayat, menantang penyidik kasus Subang mengetes keahilan kliennya mengemudi mobil Alphard.

Masalah bisa atau tidaknya mengemudi termasuk penting dalam mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Pasalnya jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan dalam bagasi Alphard yang posisi mobilnya tak seperti biasa.

Alphard hitam itu diduga kuat diparkir pelaku pembunuhan Tuti dan Amel.

Namun begitu, empat tersangka kasus Subang hingga kini mengaku tidak bisa mengemudi.

Walau demikian, ditemukan fakta bahwa Abi Aulia dan Mimin justru memiliki surat izin mengemudi (SIM) A.

"Arighi dan Abi punya SIM A. Ini juga memiliki SIM A. Beliau tidak pernah nyetir mobil," kata Taufan dalam Tribun Talks di Youtube Tribunnews Bogor.

Ia pun meminta agar penyidik kasus Subang memeriksa Samsat atas dikeluarkannya SIM A Abi Aulia dan Mimin.

"Saya minta polisi periksa Samsat-nya, bikin SIM-nya dimana. Setahu saya seseorang mendapat SIM harus uji coba setir mobil, kalau tidak melalui berarti ada apa ini kok bisa ?" kata Taufan.

Pasalnya menurut Taufan Samsat tidak pernah mengeluarkan SIM bagi pemohonnya.

Bila pemohon membuat SIM C maka yang dikeluarkan pun SIM C.

Pasalnya Arighi mengaku Abi mendapat SIM A karena kesalahan pengiriman.

Saat itu Abi Aulia dan Mimin membuat SIM C secara kolektif, namun mereka justru menerima SIM A.

"Setahu saya Samsat jarang atau bahkan gak pernah, orang bikin SiM C yang keluarnya SIM C. Kalau ini kan sistem. Saya gak pernah dengar ada orang bikin SIM C keluarnya SIM A," katanya.