Didemo Mantan Karyawannya, Direktur : Taman Wisata Matahari Sudah Dijual

Ia menegaskan, tak bisa mengakomodir tuntutan mantan karyawannya untuk membayar sisa upah sesuai UMK.

Penulis: Wahyu Topami | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami
Puluhan Mantan Karyawan TWM Lakukan Demo Tuntut Upah dibayar Sesuai UMK, Selasa (21/11/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Direktur Taman Wisata Matahari (TWM), Herwan Setiawan memilih angkat tangan saat puluhan mantan karyawannya menggelar aksi demo menuntut sisa upah dibayarkan sesuai UMK (Upah Minimum Kota/Kabupaten).

Herwan Setiawan menceritakan, puluhan karyawan yang menggelar aksi ini setelah pihaknya melakukan PHK (pemutusan hubungan kerja) pada (12/11/2023) lalu.

"77 karyawan itu yang tidak setuju dengan kesepakatan pemutusan hubungan kerja sehingga tidak bisa bekerja sejak tanggal 13 karena tidak ada kesepakatan. Kalau pesangon kita sudah berikan sesuai masa kerja," ujarnya pada TribunnewsBogor.com, Selasa (21/11/2023).

Ia menegaskan, tak bisa mengakomodir tuntutan mantan karyawannya untuk membayar sisa upah sesuai UMK.

Ia beralasan, jika perusahaannya sedang mengalami kerugian.

"Dalih mereka ingin upah sesuai UMK karena kita sudah menjual ini (TWM) semua, padahal ini bukan domain mereka, kenapa kita jual, karena kita rugi," ungkapnya.

Meskipun karyawan tersebut sudah di PHK, Herwan menyebut jika pihaknya sudah memberikan tawaran kepada 77 orang ini untuk tetap bekerja sebagai pekerja harian lepas di PT baru yang saat ini mengelola TWM.

"Sampai saat ini kita membuka tandatangan untuk ke 77 orang ini untuk tandatangan bekerja sebagai harian lepas di PT yang baru," katanya.

Mengenai tuntutan para karyawannya itu pihaknya tidak bisa memenuhinya.

"Kita tidak bisa bergerak dikebijakan terakhir yang kita kasih, kita tetap dikebijakan terakhir, silakan tandatangan selebihnya kami tidak bisa mengikuti keinginan mereka semua," terangnya.

Saat ini dirinya menegaskan kalau TWM sudah tidak memiliki karyawan lagi, sebab semua karyawannya sudah di cut off dan sebagian besar bersedia bekerja sebagai harian lepas di perusahaan baru yang mengakusisi TWM sedangkan karyawan yang demo tersebut enggan melakukan tandatangan sebelum tuntutannya dipenuhi.

"Jadi saat ini TWM tidak ada karyawan, karena yang mengelola adalah PT Prasetya Nusantara Jaya sampai transisi selesai, secara keseluruhan TWM sudah dibeli oleh TSI (Taman Safari Indonesia)," tandasnya.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved