Viral di Medsos

Terungkap 3 Penyebab Siswa MAN Dianiaya 20 Orang, Korban Dikeroyok Gara-gara Selamatkan Nyawa Teman

Terungkap 3 penyebab seorang siswa MAN 1 Medan dianiaya 20 orang hingga alami luka-luka. Korban melawan alumni hingga teman-temannya

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
TikTok @Aniramwl
Terungkap 3 penyebab seorang siswa MAN 1 Medan dianiaya 20 orang hingga alami luka-luka. Korban melawan alumni hingga teman-temannya yang jahat 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pemicu kasus penganiayaan yang dialami siswa MAN 1 Medan, Sumatera Utara akhirnya terungkap.

Ternyata ada tiga alasan pelaku tega menyiksa Muhammad Habib (14).

Diwartakan sebelumnya, Muhammad Habib dianiaya 20 orang hingga mengalami luka-luka.

Tak cuma teman sekolah, pelaku penganiayaan Habib rupanya juga terdiri dari alumni.

Cara kejam para pelaku membully korban pun diurai kakak kandung Habib, Anisa.

Dalam laman media sosialnya, Anisa mengurai tindakan keji para pelaku yang membuat adiknya luka-luka di sekujur tubuh hingga trauma.

"Para pembuli (pelaku) memaksa adik saya untuk makan lumpur, menghisap sendal, makan daun dan ranting, serta meminum air ludah dari para pembuli," ungkap Anisa dalam akun TikTok @annisamwl dilansir TribunnewsBogor.com pada Minggu (26/11/2023).

Sebelum dianiaya, korban sempat diculik oleh pelaku mulai pukul 10.00-17.00 Wib.

Tujuh jam putranya diculik, ibunda Habib, Khairani Anwar terkejut tatkala melihat korban luka-luka saat pulang ke rumah.

Khairani semakin syok kala mendengar cerita dari putranya terkait penyebab dirinya dibully.

Kepada sang ibu, Habib menceritakan beberapa penyebab alumni dan teman-temannya menyiksa dirinya.

Pertama, Habib dianiaya karena tidak mau diajak bergabung ke dalam geng motor yang diketahui alumni MAN 1 Medan.

Alasan kedua, karena Habib berteman dengan seorang siswa lain di SMA berbeda yakni SMAN 6.

Para alumni rupanya tidak suka jika ada siswa MAN 1 Medan berteman dengan siswa di SMA tersebut.

Muhammad Habib (tengah) bernama kedua tuanya Rahmat (kiri) dan ibunya Khairani (kanan) saat menunjukkan luka bakar akibat disundut besi panas yang diduga dilakukan alumni MAN 1 Medan bernama Fauzie Alrasyid Siregar.
Muhammad Habib (tengah) bernama kedua tuanya Rahmat (kiri) dan ibunya Khairani (kanan) saat menunjukkan luka bakar akibat disundut besi panas yang diduga dilakukan alumni MAN 1 Medan bernama Fauzie Alrasyid Siregar. (TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO)

Padahal diakui Khairani Anwar, anaknya berteman dengan siswa di SMA lain tersebut karena sudah bersahabat sejak lama.

Habib dengan seorang siswa di SMAN 6 itu sama-sama pernah belajar di Rumah Tahfiz Quran Anwar Saadah.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved