'Lihat TV di Dinding Sudah Mental' Cerita Ayah Selamatkan 2 Balitanya Saat Longsor di Cisarua Bogor
Keluarga Korban longsor di Kampung Cijulang RT 3/5 Desa Kopo, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor ceritakan kronologi kejadian tersebut.
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Keluarga Korban longsor di Kampung Cijulang RT 3/5 Desa Kopo, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor ceritakan kronologi kejadian tersebut.
Longsor di kampung Cijulang itu menimpa satu rumah yang ditempati 1 keluarga, di antaranya suami yang berinisial RYH (35), istri yang bernisial AS (28) dan dua anaknya yang berinial MN (8) serta MA (4).
Dikonfirmasi melalui adik kandung RYH, Azi Rizkiansah, dalam kejadian tersebut hanya AS yang menjadi korban.
Pada TribunnewsBogor.com, Azi Rizkiansah menceritakan kalau longsor tersebut terjadi pada pukul 19:15 WIB saat Cijulang sedang diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Kejadian terjadi sekitar pukul 19:15 saat satu keluarga tersebut masih berada di dalam rumah.
Hanya saja pada saat tersebut air yang mengalir di sekitar jalan Cijulang, masuk ke rumah korban, melihat hal itu RYH spontan untuk menyelamatkan kedua anaknya.
"Sebelum kejadian suami korban yang tertimbun itukan posisi masih ada di rumah melihat air limpahan dari jalan itu masuk ke dalam rumah, suaminya itu spontan menyelamatkan kedua anaknya, tapi pas nyampe pintu suami itu melihat tv yang menempel di tembok itu udah mental, kemungkinan pas suaminya baru keluar longsor udah turun," ujarnya, Kamis (30/11/2023).
Berhasil menyelamatkan kedua anaknya, RYH tidak keburu menyelamatkan sang istri, yang akhirnya AS tertimbun longsor.
"Si istrinya masih di dalam, pas istrinya mau lari si korban keburu tertimbun longsor setinggi leher," ungkapnya.
Usai mengetahui rumah kakaknya tertimbun longsor ia spontan menghampiri rumah tersebut guna memebukan pertolongan.
Hanya saja pada saat evakuasi dirinya beserta keluarga yang lainnya tidak dibekali alat apapun, terlebih posisi AS hampir tertimbun seluruh tubuhnya.
"Evakuasi itu hampir tiga jam, karena kakinya itu tertutup sama reruntuhan tembok, jadi ketutup. Evakuasi agak sulit, ditambah posisi tanah yang labil jadi pas kita mau menggapai kakinya itu si tanahnya turun lagi turun, karena campur air juga," paparnya.
Lebih lanjut ia menceritakan evakuasi AS berakhir pada pukul 22.00 WIB malam yang pada saat tersebut AS langsung dilarikan ke RSPG Cisarua.
Hanya saja AS enggan dilakukan perawatan di rumah sakit, akibatnya pada pukul 01:00 dini hari AS dibawa pulang dan dilakukan perawatan oleh keluarganya.
"Melihat dari hasil rontgen pun tidak ada hal-hal yang membahayakan kayak patah tulang dalam gitu, cuman mungkin karena posisi si kaki terendam air, terus evakuasi kita lama jadi kaku, keram gitu. Tapi si korbannya pengen pulang diurut, dirawat sama keluarga aja gitu," pungkasnya.
Hendak Ikut Demo ke Jakarta, Pelajar di Kabupaten Bogor Berkamuflase Gunakan Pakaian Bebas |
![]() |
---|
Ratusan Pelajar di Kabupaten Bogor Hendak Demo ke Jakarta Diamankan, Dapat Ajakan di Media Sosial |
![]() |
---|
Tak Hanya Penyekatan Pelajar Agar Tak Ikut Demo di Jakarta, Polisi Minta Guru Data Siswa yang Bolos |
![]() |
---|
Gagal Ikut Demo ke Jakarta, 76 Pelajar di Kabupaten Bogor Berhasil Terjaring Penyekatan Polisi |
![]() |
---|
Ada Demo di Jakarta, Penumpang KRL di Stasiun Bojonggede Bogor Cenderung Lengang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.