Nyebur ke Selokan Air, Muspika Cisarua Bogor Kumpulkan 50 Kilogram Sampah
Muspika Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor bergerak cepat untuk mengurangi risiko terjadinya bencana disaat musim hujan terjadi.
Penulis: Wahyu Topami | Editor: Yudistira Wanne
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Muspika Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor bergerak cepat untuk mengurangi risiko terjadinya bencana disaat musim hujan terjadi dengan melakukan kegiatan Jumat Bersih.
Camat Cisarua, Heri Risnandar, Kapolsek Cisarua AKP Eddy Santosa serta Danramil Cisarua Mayor Infanteri Tubagus Eka Purnama dan jajarannya membersihkan selokan di Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
"Kita adakan Jumat bersih untuk menjaga kelestarian, ada ruas di desa Citeko ini yang banyak sekali luapan sampah, tentunya ini sangat menganggu terlebih meluapnya tidak hanya ke jalan, bahkan mungkin ke rumah warga," ujar Heri Risnandar kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (1/12/2023).
Menurutnya selokan tersebut perlu dirapihkan agar air yang mengalir dari hulu tidak lagi meluap ke Jala Desa Citeko atau Jalan Alternatif Puncak.
Ia berencana kegiatan tersebut dapat dilakukan secara konsisten tiap hari Jumat dan dapat diikuti oleh seluruh Wilayah di Kecamatan Cisarua.
"Kita ingin kegiatan seperti ini menjadi kegiatan rutin yang bisa dilaksanakan di seluruh wilayah, terlebih prioritas kepada wilayah yang memiliki aliran sungai yang tersumbat oleh sampah," ungkapnya.
Dari kegiatan Jumat Bersih itu, pihaknya sudah mengumpulkan lebih dari 50 kilogram sampah yang nantinya akan diangkut oleh UPT Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor.
"Kalau dihitung lebih dari 50 kilogram, soalnya tadi sudah diangkut ke penampungan lebih dari 30 karung dan trash bag, nanti dari penampungan diangkat UPT DLH," terangnya.
Kedepannya ia mengimbau agar masyarakat di kawasan perbukitan Puncak Bogor untuk tidak membuang sampah di sungai ataupun irigasi, sebab hal tersebut akan berdampak buruk bagi masyarakat yang tinggal di hilir.
"Diimbau juga untuk wilayah di hulu untuk tidak membuang sampah di irigasi kasian wilayah di hilir yang jadinya terdampak," katanya.
Sementara itu Danramil Cisarua, Mayor Infanteri Tubagus Eka Purnama, menegaskan masyarakat yang tinggal di Puncak Bogor diharapkan sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Sebab menurutnya semakin banyaknya masyarakat yang membuang sampah di irigasi maka potensi kerusakan lingkungan termasuk jalan, akan semakin besar akibat luapan air.
"Masyarakat harus menjaga kebersihan, sebab kebersihan sebagian dari iman, selain dapat menjaga diri, jaga juga lingkungan karena berdampak besar apabila terjadi hujan besar jalan yang dibuat pemerintah akan cepat rusak kalau dibiarkan, jadi semuanya tanggungjawab kita bersama karena dengan bersih kita akan menjadi orang bersih, kalau kita kotor ya berarti menjadi orang yang kotor," tandasnya.
Imigrasi Bogor Gelar Sosialisasi Tindak Pidana Perdagangan Orang, Waspada Iming-iming Kerja Ilegal |
![]() |
---|
Jalur Tambang Parungpanjang Kembali Bergejolak, Pemkab Bogor dan Tangerang Duduk Bareng Cari Solusi |
![]() |
---|
Tak Jadi Laporkan Warga yang Ontrog Anggotanya di Parungpanjang, Kadishub Kabupaten Bogor Minta Maaf |
![]() |
---|
Pergi Belajar Harus Gantian Seragam, Kakak Adik di Parung Bogor Juga Nunggak Biaya Sekolah |
![]() |
---|
Tak Hanya Bergantian Pakai Seragam, Pelajar di Parung Bogor Juga Sempat Punya Tunggakan di Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.