Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Ini Dia Senior Kejam yang Siksa Santri di Jambi, Tega Lukai Kemaluan Korban, Kini Dibela Pesantren

Sosok senior kejam yang siksa santri di Jambi, Tega tendang kemaluan sampai korban tak bisa bab, kini dilindungi pesantren

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: widi bogor
Instagram
Sosok senior kejam yang siksa santri di Jambi 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Akhirnya terungkap sosok senior kejam yang tega menyiksa santri di Jambi.

APD (12) merupakan santri di Pondok Pesantren Tawakal Tri Sukses Kota Jambi.

Ia merupakan warga Sungai Bahara, Kabupaten Muaro Jambi.

Video APD terbaring dipelukan ayah ibunya viral di media sosial.

Rikarno Diwi, sang ayah, menerangkan anaknya duduk di kelas 7.

"Pelaku sudah lulus SMA," terang Rikarno dikutip dari Tribun Jambi.

Viral video tangisan orangtua santri saat tahu anaknya dibully oleh senior di pesantren hingga mengalami luka serius sekujur tubuh
Viral video tangisan orangtua santri saat tahu anaknya dibully oleh senior di pesantren hingga mengalami luka serius sekujur tubuh (Instagram)

Meski sudah lulus, senior kejam ini mengabdi di Pondok Pesantren Tawakal Tri Sukses Kota Jambi.

Senior kejam tersebut adalah Rosan dan Firman.

Mereka berdua tega menyiksa APD hingga tak berdaya.

"Mulut anak saya ditutup, tangannya dipegang, kaki pelaku nendang kemaluan anak saya," jelas Rikarno.

Akibat kekejaman dua orang ini, santri di Jambi mengalami luka lebam.

Ia bahkan tak tidak bisa buang air besar selama tiga hari.

"Sudah membaik," terang Rikarno Diwi.

Menurutnya, APD sebenarnya sudah pernah mengalami hal serupa oleh pelaku berbeda.

Kejadian terjadi bulan September lalu.

Namun kata Rikarno Diwi melarang santri menceritakan pada orang tua di rumah.

"Pihak pondok berpesan kepada murid bahwa menceritakan ke orang tua yang bagus-bagus saja, yang jelek tidak usah," kata Rikarno Diwi.

Ia pun menegaskan tak mau menempuh jalan damai, baik dengan pelaku mampun pihak pondok pesantre.

"Saya tak mau damai dengan pihak mana pun," katanya.

Rikarno bahkan sudah membuat laporan di Polda Jambi.

Laporan tersebut, teruang dalam laporan polisi nomor STPL /343/XI /2023/ SPKT/ Polda Jambi tanggal 30 November 2023.

"Proses hukum akan tetap berlanjut agar ada efek jera," katanya.

Sementara pihak Pondok Pesantren Tawakal Tri Sukses Kota Jambi justru melindungi pelaku.

Pengawas Yayasan Tri Sukses Jambi, Hasan justru mengatakan dua belah pihak sudah menempuh jalur damai.

"Sudah damai, gak ada permasalahan. Sampai sekarang sudah kami amankan," kata Hasan pada Tribun Jambi.

Kata Hasan, pihak pesantren sudah melakukan mediasi antara santri dengan senior.

"Pelaku dan korban sudah damai," kata Hasan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved