Nyawa Pelajar SMK Ciampea Melayang di Area Pusat Keramaian, Kok Bisa? Ini Fakta dan Kondisinya

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus kekerasan terhadap pelajar hingga menyebabkan korban meninggal dunia  kembali terjadi di Kabupaten Bogor.

Dua remaja berinisial E dan F tak pernah menyangka, jika Jumat 1 Desember 2023 menjadi hari terakhir bertemu sahabatnya yang bernama Bintang Satria.

Pagi hari, E, F dan Bintang Satria masih berbagi cerita di sekolahnya. 

Ketiga remaja itu diketahui pelajar dari SMK Golden, Ciampea, Kabupaten Bogor.

Mereka pun masuk dan mengikuti pembelajaran di kelas secara normal.

Hingga akhirnya, bel sekolah berbunyi panjang. Bel itu sebagai penanda jika jam pelajaran sekolah telah selesai.

Seperti biasa, ketika jam pelajaran sekolah bubar, E, F dan Bintang Satria kembali bertemu dan memutuskan untuk pulang bareng.

Baca juga: Tolong Teriakan Pelajar SMK di Bogor usai Dibacok saat Beli Pulsa, Bintang Ambruk saat Naik Motor

Mereka bertiga pulang berboncengan dengan menggunakan satu sepeda motor.

Namun sebelum sampai di rumah masing-masing, Bintang Satria meminta agar diantarkan ke tukang pulsa.

Tanpa berpikir panjang, E dan F langsung berinisiatif mencari tukang pulsa terdekat.

Namun nahas, saat di perjanan, mereka bertiga bertemu dengan gerombolan remaja yang mengendarai sekitar tujuh sepeda motor di Pasar Ciampea Lama, Kabupaten Bogor.

Gerombolan yang diduga pelajar lain itu tiba-tiba menyabet Bintang Satria dengan senjata tajam yang berujung fatal.

"Kemudian salah satu pengguna sepeda motor yang diduga pelajar SMK Pandu menghampiri dengan membawa sajam jenis cerurit dan diayunkan senjata tersebut ke arah korban, dan selanjutnya mengenai leher korban," ucap Kapolsek Ciampea, Kompol Suminto dikutip dari Kompas.com, Jumat (1/12/2023).

Baca juga: Polisi: Pelajar SMK yang Tewas Dibacok di Ciampea Bogor Bukan Lagi Tawuran

Lebih lanjut, Kompol Suminto menjelaskan, dua rekannya langsung berupaya memberi pertolongan kepada Bintang Satria.

Meskipun sempat dilarikan ke puskesmas terdekat, namun sayang nyawa korban tidak tertolong.