Curhat Alung ke Orang Tua Usai Simpan Jasad Dalam Ruko, Terlanjur Beri Perintah, Ternyata Kena Tipu

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Rahmat Agil alias Alung ternyata mendapat perintah dari orang tuanya soal jasad gadis Bogor dalam ruko kosong di Semeru.

Setelah menyimpan jasad gadis Bogor dalam ruko kosong, Alung memberitahu orang tuanya.

Saat itulah Alung mendapat perintah dari orang tuanya.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso menerangkan Alung menghabisi nyawa Fitria Wulandari di kamar hotel kawasan Tanah Sareal, Kota Bogor.

Setelah dari hotel, Alung membawa jasad Fitria menggunakan motor dibantu temannya.

Ia lantas memasukkan jasad gadis Bogor dalam ruko Bogor sekitar pukul 09.00 WIB, Jumat (1/12/2023).

Pukul 14.00 WIB di hari yang sama, Alung mengecek kondisi jasad Wulan.

Ia bahkan sempat membersihkan darah dan busa yang keluar dari hidung Wulan.

"Dilap pakai kaos kaki yang ada di tas korban," kata Bismo.

Keesokan harinya, Sabtu (2/12/2023), Alung kembali ke ruko kosong Braja Mustika, Jalan Semeru, Bogor Barat, Kota Bogor.

Ia kembali melakukan hal sama.

Siangnya pukul 12.00 WIB, Alung mengajak ayah Wulan, Iwan Iriawan bekerja sebagai tukang parkir di depan ruko yang di dalamnya ada jasad Wulan.

Sejak bertemu siang itu, Alung meyakinkan Iwan bahwa Wulan dalam keadaan baik-baik saja di tempat temannya.

Sampai dengan malam pukul 21.00 WIB, Alung bercerita pada orang tuanya soal jasad gadis Bogor dalam ruko kosong di Bogor.

Orang tua Alung lantas memberi pada Alung.