Info Kesehatan

6 Penyebab Miss V Terasa Perih Setelah Berhubungan Seksual, Bisa Jadi Infeksi atau Alergi Sperma

Jika kamu pernah atau sering mengalami ini, ada baiknya mengetahui penyebab Miss V perih setelah berhubungan seksual agar bisa ditangani lebih lanjut.

Editor: Tsaniyah Faidah
net
Ilustrasi - Miss V terasa perih setelah berhubungan seksual. Kenali penyebabnya, bisa karena terjadi infeksi atau alergi sperma. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seringkali wanita merasakan perih pada Miss V usai melakukan hubungan seksual.

Sebenarnya normalkah Miss V terasa perih usai berhubungan seksual?

Jika kamu pernah atau sering mengalami ini, ada baiknya mengetahui penyebab Miss V perih setelah berhubungan seksual.

1. Kurangnya Pelumasan

Jika tidak ada cukup pelumasan, gesekan yang lebih besar dapat terjadi selama hubungan seksual, menyebabkan iritasi dan rasa perih.

Ini bisa terjadi jika pasangan tidak cukup terangsang sebelum penetrasi dimulai.

2. Infeksi atau Irritasi

Infeksi bakteri, ragi, atau virus di daerah genital dapat menyebabkan iritasi dan perih setelah berhubungan seksual.

Penggunaan sabun atau produk pembersih yang tidak cocok untuk daerah sensitif juga dapat menyebabkan iritasi.

3. Alergi atau Reaksi Terhadap Produk

Beberapa orang mungkin memiliki alergi terhadap bahan-bahan dalam kondom, pelumas, atau produk lain yang digunakan selama hubungan seksual.

Baca juga: Mau Dapat Anak Perempuan, Begini 4 Cara Berhubungan Seksual yang Benar, Perhatikan Posisi

4. Trauma atau Cedera Kecil

Terkadang, gesekan yang berlebihan atau penetrasi yang terlalu keras dapat menyebabkan trauma atau cedera kecil pada Miss V menyebabkan perih.

5. Kondisi Medis

Beberapa kondisi medis, seperti endometriosis, vaginismus, atau penyakit menular seksual (PMS), juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan setelah berhubungan seksual.

6. Alergi Sperma

Beberapa orang dapat mengalami reaksi alergi terhadap sperma, yang dapat menyebabkan gejala seperti perih atau gatal setelah berhubungan seksual.

Jika kamu mengalami rasa perih yang berkepanjangan atau mengkhawatirkan, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan, seperti dokter atau dokter kandungan.

Mereka dapat melakukan evaluasi menyeluruh untuk menentukan penyebabnya dan memberikan perawatan yang sesuai.

Sumber: Stylo.id

Sumber: Stylo.id
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved