Momen Harmonis Ayah di Jagakarsa Sebelum Habisi Nyawa 4 Anak, Istri Semringah Belum Jadi Korban KDRT

Momen keharmonisan ayah di Jagakarsa sebelum habisi nyawa keempat anaknya dengan cara tragis. Pelaku dan istrinya mesra ajak putrinya jalan-jalan

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
kolase Youtube
Momen keharmonisan ayah di Jagakarsa sebelum habisi nyawa keempat anaknya dengan cara tragis. Pelaku dan istrinya mesra ajak putrinya jalan-jalan 

Tega menganiaya istri dan membunuh empat anaknya, tabiat Panca dianalisa sosiolog.

Rakhmat Hidayat selaku Sosiolog UNJ mengurai dugaan Panca tega membunuh anak-anaknya guna mengurangi beban hidup.

Hal tersebut berkaitan dengan Panca yang menunggak uang kontrakan selama enam bulan.

“Bisa jadi, bukan hanya mengurangi biaya ekonomi, tapi juga mengurangi beban hidupnya," ungkap Rakhmat Hidayat.

Terkuak profesi ayah jasad 4 anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan sebelum jadi pengangguran.
Terkuak profesi ayah jasad 4 anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan sebelum jadi pengangguran. (Kolase Facebook Panca dan Devnisa)

Perihal kesulitan ekonomi, Ketua RT lingkungan TKP, Yakub juga mengungkap dugaan yang sama soal motif Panca melakukan pembunuhan.

Diakui Yakub, di rumah tangga Panca memang yang aktif bekerja adalah Devnisa.

Sementara selama ini Panca menganggur dan hanya mengurusi keempat anaknya.

"Yang jelas (motif pembunuhan) karena ekonomi, bapaknya kan nganggur. Udah 6 bulan belum dibayar nih kontrakan," kata Yakub.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved