Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Keinginan Terakhir Fatir Sebelum Tewas usai Dibully, Kerinduan Pada Sang Ayah Terbayar

Namun, kerinduan Fatir pada sang ayah yang sudah berpisah cukup lama akhirnya terbayar.

|
Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
Kolase Tribun Bogor/ist
Keinginan Terakhir Fatir Sebelum Tewas usai Dibully, Kerinduan Pada Sang Ayah Terbayar 

Kaki Diamputasi

Fatir menjadi korban bully saat ia masih duduk dibangku kelas 6 Sekolah Dasar.

Saat itu, ia sekolah di SDN Jatimulya 01 Tambun Selatan. 

Fatir yang saat itu hendak pergi ke kantin untuk jajan bersama kakinya diselengkat oleh salah satu teman berinisial L hingga jatuh tersungkur.

Saat korban terjatuh, bukannya ditolong, pelaku malah mengolok-ngolok korban.

Setelah kejadian itu, rasa sakit pada kaki Fatir tak kunjung hilang hingga ia dilarikan ke rumah sakit karena kondisinya semakin parah.

Setelah menjalani pemeriksaan, dokter mendiagnosa Fatir mengidap kanker tulang.

Kaki kirinya terpaksa harus diamputasi pada Agustus 2023 lalu di RS Dharmais Jakarta.

Fatir, korban Bully di Bekasi meningal dunia
Fatir, korban Bully di Bekasi meningal dunia ()

Sementara itu, aparat kepolisian telah menetapkan satu tersangka kasus perundungan ini.

Kuasa hukum keluarga Fatir, Mila Ayu Dewata Sari  menyampaikan pihaknya minta diterapkan pasal tambahan selain pasal 80 nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak.

Juga dijerat pasal 351 KHUPidana tentang penganiayaan hingga alami luka berat.

"Penambahan pasal kami minta arena waktu itu pelaporannya hanya infeksi saja gitu ya. Melihat kondisi korban saat ini kami minta ditambah pasal," imbuhnya.

"Jadikan hari ini toh memang kondisi dede Fatir sudah di amputasi artinya apa?. Jadi sudah menimbulkan cacat permanen, jadi saat pengajuan ke kejaksaan saya minta untuk menambahkan pasalnya," katanya.(*)

 

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved